Halte Bus Trans Jatim di Depan Kantor Bupati Rusak, Padahal Baru Dibangun

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Halte bus Trans Jatim yang berada di depan Kantor Bupati Sidoarjo rusak. Padahal, halte tersebut baru dibangun.

Usut punya usut, rusaknya halte tersebut disebabkan pohon tumbang saat kondisi hujan lebat menguyur tengah Kota Sidoarjo.

Baca Juga

Hujan Angin Terjang Serpong, Pohon Tumbang Timpa 3 Mobil Sekaligus

"Hujan lebat pada Sabtu (28/1/2023) sore, akhirnya pohon sebelahnya tumbang menimpa atap halte," kata salah satu juru parkir yang ada di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (29/1/2023).

Pantauan lokasi, kondisi halte berwarna hijau dan hitam yang menempat di atas trotoar itu kondisi atapnya rusak. Halte tersebut juga ditutup oleh petugas.

Sementara, pohon yang menimpanya sudah dipotongan dan masih ada di samping halte. Akibat rusaknya halte tersebut, rute bus dari arah Porong Via Gresik tak bisa berhenti di halte tersebut.

Baca Juga

Sidoarjo Diterjang Angin Kencang, Ini 6 Kecamatan yang Terdampak

Bus akhirnya mengalihkan arus juga melintas di Jalan Raya DR. Cipto Mangun Kusumo Sidoarjo. Begitupun dengan penumpang yang hendak turun di halte depan Kantor Bupati Sidoarjo itu harus turun di terminal sebelumnya yaitu Lemah Putro dan halte setelahnya, yaitu Suncity II, sebelah selatan.

Entah sampai kapan halte yang baru dibangun pada pertengahan Desember 2022 lalu itu akan diperbaiki. “Yang jelas perbaikan ada di Dishub Provinsi,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo Benny Airlangga kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

"Operasional bus Trans Jatim ada di Dishub Provinsi Jatim. Sehingga nanti untuk perbaikan juga menjadi kewenangan Jatim," tambah dia.

Baca Juga

Mengejutkan, Begini Kesaksian Sopir Korban Pohon Tumbang di Jalan Mojopahit Sidoarjo

Perlu diketahui, Bus Trans Jatim kini menjadi favorit bagi warga yang mengunakan transportasi di wilayah Gerbang Kertosusila. Sebab, bus yang baru beroperasi sejak Agustus 2022 silam memiliki rute Sidoarjo, Gresik dan Surabaya.

Tarifnya pun terjangkau hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 5 ribu rupiah untuk sekali perjalanan hingga sampai tujuan terminal terakhir.

Editor : Nanang Ichwan