SIDOARJO, iNews.id - Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo. Salah satu agendanya menyerahkan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Penyerahan sertifikat untuk rakyat Jawa Timur tersebut dipusatkan di gedung serbaguna GOR Sidoarjo, Senin (22/8/2022). Terdapat 3 ribu sertifikat tanah dari 4 kabupaten/kota di Jawa Timur yang diserahkan simbolis.
Jokowi meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sertifikat tanah dengan bijak. Ia berpesan, bila ingin dimanfaatkan untuk digunakan hal produktif. Semisal, sebut dia, untuk pengajuan dana permodalan di bank.
"Gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk investasi, jangan ada satu rupiah pun untuk dipakai hal-hal yang tidak produktif atau bersenang-senang," pesannya.
Lebih jauh menurut Jokowi, pada tahun 2016 dirinya meminta program sertifikat tanah dipercepat. Pasalnya sebelumnya BPN hanya mampu melakukan pensertifikatan tanah pertahun hanya 500 ribu bidang tanah.
Padahal, ada 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia yang harus dilakukan pensertifikatan. Atau pada waktu itu sudah 46 juta yang sudah bersertifikat. Kurang 80 juta bidang tanah di seluruh Indonesia yang belum bersertifikat.
"Kalau setahun hanya dikerjakan 500 ribu sertifikat, artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk mendapatkan sertifikat tanah, mau?," tanya Jokowi kepada seluruh penerima sertifikat yang serentak menjawab tidak. Setelah itu, lanjut Presiden Jokowi, ia memerintahkan untuk mempercepat pensertifikatan tanah sebanyak 5 juta bidang tanah. Dan BPN berhasil melakukannya.
Setelah nya ia meminta untuk menambah jumlah bidang tanah yang harus masuk dalam program PTSL. Semua bisa dilakukan sampai hari ini. "Saya naikkan lagi 7 juta, ternyata selesai, naik lagi 9 juta ternyata juga bisa, artinya kalau kita mau sebetulnya bisa," sampainya.
Kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Sidoarjo disambut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta jajaran Forpimda itu tak hanya membagikan sertifikat saja, namun juga membagikan sembako di Pasar Larangan.
Editor : Nanang Ichwan