Berikut Akar Masalah Minyak Goreng Masih Mahal

Advenia Elisabeth
Mendag Muhammad Lutfi menjelaskan akar masalah harga minyak goreng tak kunjung turun. Hal yang membuat komoditas ini masih mahal yaitu harga patokan dunia. (Foto: Kemendag)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan akar masalah harga minyak goreng tak kunjung turun.

Menurutnya, yang membuat komoditas ini hingga kini masih mahal yaitu harga patokan dunia.

"Jadi kan ekonomi Indonesia ini masih dalam bagian dari pada rantai pasok dunia, jadi ketika harga komoditas terutama untuk minyak nabati ini naik, maka akan mengganggu harga minyak goreng di dalam negeri," ujar Lutfi dalam wawancara eksklusif di MNC News Room dikutip, Sabtu (11/6/2022).

"Jika kita lihat pada 11 Maret 2020 itu harga minyak hanya Rp7.000 per kilogram (kg)-nya. Sekarang ini sudah naik sampai Rp21.000 pada Maret lalu.

Jadi ini menyebabkan kenaikan luar biasa hingga 250 persen dan ini yang menyebabkan harga dunia tinggi, karena harga dunia tinggi maka harga di Indonesia juga tinggi," kata dia.

Lutfi menyampaikan, saat ini pemerintah fokus untuk memastikan minyak goreng curah tersedia dan terjangkau harganya untuk masyarakat. Dia menyebut, setidaknya dari 10.000 titik yang ditetapkan pemerintah, ada 30.000 pengecer minyak goreng curah yang menjual komoditas tersebut seharga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network