Sementara pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 6.400 penerbangan, meningkat 4,87 persen dari tahun lalu. “Puncak arus penumpang pertama diprediksi terjadi pada H-4 Natal, 21 Desember 2025, dengan sekitar 51.910 penumpang dan 322 pergerakan pesawat. Puncak kedua terjadi pada H+2 Tahun Baru, 3 Januari 2026, dengan 44.134 penumpang dan 282 pergerakan pesawat,” jelasnya.
Terkait tambahan penerbangan, hingga saat ini tercatat 166 extra flight telah diajukan oleh Citilink dan Garuda Indonesia untuk rute Bali, Cengkareng, Halim, dan Banjarmasin, serta penyesuaian pesawat berkapasitas lebih besar untuk penerbangan internasional Singapore Airlines.
Selain itu, Bandara Juanda juga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem seiring prediksi hujan intensitas tinggi dari BMKG dengan memastikan kesiapan fasilitas landside dan airside.
Tohir pun mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal ke bandara, terutama saat hujan dan pada puncak arus Nataru, guna menghindari keterlambatan dan menjaga kenyamanan perjalanan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
