BANDUNG, iNewsSidoarjo.id - Badan Geologi Kementerian ESDM mengumumkan penemuan fosil kerangka gajah purba Stegodon trigonocephalus yang diperkirakan berusia sekitar 800 ribu tahun di Hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Temuan ini disampaikan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (21/11/2025). Penemuan ini berawal pada 2023 ketika Pemkab Nganjuk melaporkan indikasi temuan fosil dan batuan ke Museum Geologi.
Tindak lanjut survei pada Oktober 2024 menemukan satu titik yang berpotensi berisi fosil hewan purba berukuran besar.
Pada Oktober 2025, tim Museum Geologi bersama Pemkab Nganjuk dan komunitas lokal melakukan ekskavasi dan menemukan kerangka Stegodon trigonocephalus dari satu individu dengan tingkat kelengkapan mencapai 70 persen. “Fosil ini sangat penting karena termasuk yang paling lengkap untuk jenis Stegodon trigonocephalus di Indonesia,” ujar Wafid.
Fosil ditemukan pada kedalaman satu meter dalam posisi anatomis di lapisan Formasi Kabuh. Identifikasi dilakukan berdasarkan karakter gigi dan bentuk gading yang relatif lurus.
Bagian tubuh yang ditemukan antara lain gading utuh sepanjang 2,5 meter, tulang belikat, tulang pinggul, rahang bawah, tulang punggung, tulang ekor, kaki depan, kaki belakang, rusuk, dan jari-jari.
Pada 6 November 2025, fosil resmi diserahkan Pemkab Nganjuk kepada Museum Geologi untuk dikonservasi sebagai aset nasional. Fosil akan diteliti lebih lanjut, direstorasi, direkonstruksi, dan dibuatkan replika. Replika tersebut nantinya dikembalikan kepada Pemkab Nganjuk sebagai sarana edukasi publik.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
