SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Duka menyelimuti kawasan Simowau Baru, Gang Nanas, Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Rabu (12/11) sore.
Warga setempat dikejutkan dengan kabar meninggalnya pasangan suami istri yang dikenal ramah dan harmonis, Eko Priyantoro (60) dan Siti Sundari (54). Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di lantai dua rumah mereka, diduga akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki sound system.
Menurut penuturan salah satu warga, Kohar, peristiwa itu membuat warga sekitar terkejut. “Pak Eko orangnya baik, ramah, dan sering membantu kegiatan warga. Kami semua kaget, tidak menyangka beliau berdua meninggal dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Tragedi itu pertama kali diketahui oleh anak kandung korban, ADS (20), sepulang kerja. Saat naik ke lantai dua rumah, ia mendapati kedua orang tuanya sudah tergeletak tak bernyawa.
Sang ayah ditemukan di sisi barat dengan kaki terlilit kabel mikrofon yang masih tersambung ke ampli, sementara sang ibu terbaring di sisi selatan. Diduga, Eko terlebih dahulu tersengat listrik ketika memperbaiki perangkat sound system.
Melihat suaminya kesetrum, Siti berusaha menolong, namun justru ikut tersengat aliran listrik yang sama. Panik, ADS langsung memanggil kakaknya, RA (26), dan Ketua RT setempat, Tumirin (59), sebelum akhirnya melapor ke pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Taman bersama tim Identifikasi Polresta Sidoarjo segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. “Kami mendapat laporan dari warga terkait kejadian ini. Dugaan sementara, kedua korban meninggal akibat tersengat listrik di lantai dua rumahnya,” terang Kanit Reskrim Polsek Taman, AKP Hajir Sujalmo, kepada iNews Sidoarjo, Kamis (13/11).
Lebih lanjut, AKP Hajir menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan kronologi peristiwa. Namun, keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga sudah membuat surat pernyataan resmi bahwa mereka tidak keberatan dan menolak otopsi. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkasnya.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah pasangan suami istri itu diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
