Unggahan itu langsung dibanjiri ratusan komentar. Akun lain, @Robyxxxx, turut memberikan keterangan tambahan. “Tempatnya agak jauh dari permukiman warga, dekat rel kereta api. Kejadiannya pagi. Begitu viral, warga langsung datang ke lokasi, tapi pelakunya sudah tidak ada. Rumputnya bahkan sudah dibersihkan,” tulisnya.
Sementara itu, akun @Galuhxxxx menyayangkan tindakan perekam video yang memilih merekam daripada menegur. “Astaghfirullah, hotel ki akeh loh ya. Seng video yo rak digas diparani, malah mbok video tok,” tulisnya geram.
Tak sedikit pula netizen yang menuliskan komentar bercampur heran dan kesal. Akun @asaxxx menulis, “Kalau mau sensasi outdoor ya nggak begini caranya,” disertai emotikon menangis. Fenomena ini kini menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok dan Facebook.
Banyak pengguna internet mendesak aparat kepolisian segera menelusuri identitas kedua pemeran dalam video tersebut karena dianggap melanggar norma kesusilaan dan berpotensi menyalahi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait video viral tersebut. Meski demikian, video berdurasi satu menit lebih itu terus menyebar luas dan menjadi topik panas di dunia maya.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
