Kebakaran pertama kali diketahui oleh Akh Syaifudin Azis, salah satu pekerja yang saat itu sedang mencuci tangan di dekat kran air depan gudang. Ia melihat percikan api di dalam mess dan segera berteriak meminta tolong kepada petugas keamanan.
Meski petugas sempat berupaya memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan air kran, namun kobaran terus membesar. Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Taman Ipda Andri Tri Sasongko membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, api diduga kuat berasal dari tumpukan barang bekas di area mess. "Dari hasil olah TKP sementara, api diduga kuat berasal dari tumpukan barang bekas dan sampah plastik di area mess kosong,” jelas Ipda Andri.
Ia menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga pemilik pabrik dan warga sekitar,” pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, seluruh isi mess ludes terbakar, dengan kerugian materiil yang kini masih dalam pendataan. Sementara itu, asap hitam pekat sempat terlihat hingga radius beberapa kilometer, menambah kepanikan warga sekitar.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
