SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Post mortem korban ambruknya gedung Ponpes Al-Khoziny, Buduran saat ini dialihkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Sebelumnya penanganan jenazah dilakukan di RSI Siti Hajar. Perpindahan itu dilakukan sejak Kamis (2/10) malam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, dr Lakhsmie Herawatu Yuwantina mengatakan, pemindahan post mortem merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinkes Sidoarjo, Dinkes Provinsi, RSI Siti Hajar, Polda Jatim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
"Pemindahan ini banyak pertimbangan, terutama fasilitas, tenaga ahli dan aspek keamanan," terangnya. Kamis (2/10/2025) malam.
"Kebetulan, di RS Bhayangkara memiliki sarana prasarana yang lebih lengkap, serta tim forensik yang siap menangani identifikasi korban, selain itu keterbatasan lahan dan faktor keamanan di lokasi sebelumnya juga menjadi alasan utama pemindahan," imbuhnya.
Keputusan tersebut juga telah dibicarakan bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dan telah memberikan persetujuan akan identifikasi korban dilakukan di RS Bhayangkara. "Pastinya akan banyak keluarga korban yang datang, kami konsultasikan kepada beliau (Gubernur Jatim, red) dan sudah setuju dialihkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim," ujarnya.
"Kami harus berproses sejak awal, agar alurnya tertata rapi dan tidak menimbulkan kepadatan di lapangan," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
