SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Warga Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, dibuat geger pada Senin (29/9/2025) sore.
Sebuah bangunan mushola tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny mendadak roboh dan menimpa puluhan santri yang baru saja selesai melaksanakan salat Asar berjamaah.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat kejadian, mushola yang berada di tengah kompleks pesantren itu masih dipenuhi santri laki-laki. Beberapa di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sementara sebagian lainnya masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Korban yang selamat segera dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat. Hingga kini, jumlah pasti korban masih belum dapat dipastikan. Namun, sejumlah petugas gabungan dari Polri, BPBD Sidoarjo, Basarnas Surabaya, serta relawan sudah tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Musala yang roboh tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan. Bagian atas bangunan bahkan sedang dalam proses pengecoran. Diduga, struktur bangunan tidak mampu menahan beban sehingga runtuh secara tiba-tiba.
Tangis histeris para wali santri pecah di sekitar lokasi kejadian. Suasana semakin haru ketika terdengar teriakan minta tolong dari para santri yang masih terjebak di bawah puing-puing. Petugas berupaya menenangkan para korban yang masih selamat sambil mencari celah untuk mengevakuasi mereka.
Hingga Senin malam, proses pencarian dan penyelamatan santri masih terus berlangsung. Alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat evakuasi. Pihak berwenang meminta masyarakat sekitar untuk menjauh dari titik reruntuhan demi memperlancar kinerja tim penyelamat.
Tragedi ini menyita perhatian publik dan memunculkan gelombang doa dari masyarakat luas, terutama melalui media sosial. Banyak warganet berharap seluruh santri yang masih terjebak segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
