Stok Beras Jatim Aman, Distribusi Jadi Tantangan Utama

Yoyok Agusta
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat kunjungi pasar murah di Taman. Foto:ist

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa ketersediaan stok beras medium untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Jawa Timur dalam kondisi aman. Namun, ia mengakui adanya kendala yang signifikan dalam proses pendistribusiannya.

"Stok sebenarnya aman, namun distribusinya tidak cukup lancar," ungkap Khofifah saat menghadiri acara pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di Taman, Sidoarjo, pada Kamis (4/9).

Menurut Khofifah, mengatasi masalah distribusi ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Upaya bersama ini penting agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas yang terjamin.

Pemprov Jatim terus berkoordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kepala daerah di tingkat kabupaten/kota, Bulog sebagai penyedia beras SPHP, produsen Minyakita, ID Food untuk gula, hingga para peternak ayam. Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat dan memperlancar alur distribusi bahan pokok di seluruh wilayah Jawa Timur.

Sementara itu, untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok, Pemprov Jatim gencar menggelar pasar murah di berbagai lokasi. Khofifah menekankan pentingnya lokasi pasar murah yang strategis, yaitu tidak berdekatan dengan pasar tradisional atau modern.

Tujuannya agar masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh untuk memenuhi kebutuhan mereka. Di pasar murah yang diadakan di Taman, Sidoarjo, masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga jauh di bawah pasaran, yaitu Rp11.000 per kilogram. Harga ini lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP yang sebesar Rp12.500/kg.

Selain beras, pasar murah ini juga menyediakan bahan pokok lain dengan harga bersahabat: Gula pasir ID Food dijual seharga Rp14.000/kg, lebih rendah dari HET Rp17.500. Minyak goreng Minyakita dijual Rp13.000/liter, dari HET Rp16.000. Telur ayam ras dijual Rp22.000/kg, jauh di bawah HET Rp27.000. Sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal, Khofifah juga terlihat memborong produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan organisasi Muslimat NU Kecamatan Taman.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network