SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Persoalan sampah terus menjadi sorotan utama di berbagai daerah, tak terkecuali Sidoarjo. Bahkan, sempat viral video warga tertangkap membuang sampah sembarangan di kawasan juanda beberapa waktu lalu. Terkait hal itu, Anggota DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, menegaskan komitmen seriusnya dalam menuntaskan persoalan ini, mengingat dampak krusial yang ditimbulkan, mulai dari masalah sosial hingga potensi bencana alam.
Dalam kunjungannya ke TPS 3R Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (29/7), Dedi Irwansa mengungkapkan bahwa keluhan mengenai sampah hampir selalu muncul dalam setiap kunjungannya ke desa-desa di Jawa Timur, bahkan di desanya sendiri. "Maka saya mendukung dinas terkait dalam menegakkan aturan soal sampah dan tertangani secara serius," tegas Ketua Komisi A DPRD Jatim ini.
Menurut Dedi, permasalahan sampah kian kompleks seiring pertumbuhan penduduk yang padat, yang secara otomatis meningkatkan konsumsi dan volume sampah. Ia menekankan bahwa penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga tanggung jawab setiap individu masyarakat. Kesadaran bersama dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih. "Pemerintah memang memiliki peran strategis dalam merancang kebijakan pengelolaan sampah. Tapi tanpa partisipasi masyarakat juga harus ada, dimanapun tempatnya," imbuhnya saat berdialog dengan Kepala Desa Ngingas, Sami'an, dan pegiat lingkungan, Moch Al-Irsad.
Dedi Irwansa juga mengibaratkan sampah sebagai "bom waktu" yang jika tidak dikelola secara serius akan berdampak pada semua aspek kehidupan. Oleh karena itu, ia mendukung penuh penerapan aturan yang lebih tegas, seperti yang baru-baru ini terjadi dengan penangkapan warga yang membuang sampah sembarangan di sekitar Bypass Juanda. "Membuang sampah sembarangan seperti itu suatu contoh yang tidak bagus. Mari kita jadikan kebersihan sebagai tanggung jawab bersama, karena lingkungan yang bersih adalah cerminan masyarakat yang peduli dan berbudaya," urainya.
Selain penegakan aturan, Dedi juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas kebersihan, termasuk penyediaan tempat sampah yang memadai dan sistem pengangkutan yang lebih baik. Edukasi dan kesadaran masyarakat juga harus terus digalakkan agar semua pihak memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Politisi Partai Demokrat ini turut menekankan kepada para pegiat lingkungan yang mengelola sampah agar memanfaatkan bantuan infrastruktur dari pemerintah, seperti di TPS-TPS, secara optimal.
Ia juga menyoroti para vendor penyedia layanan pengelolaan sampah (pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan) untuk senantiasa berkomitmen terhadap lingkungan. "Banyak kasus yang saya dengar, pengangkutan sampah tidak intensif, dan telat berhari-hari. Sehingga hal demikian bisa mencemari lingkungan, mulai bau dan sebagainya. Iuran sampah yang sudah diberikan oleh masyarakat, tentu harapannya bisa terlayani dengan baik. Kenapa hal ini saya tekankan karena ingin tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi kita semua," terang Dedi.
Senada dengan Dedi Irwansa, Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, M. Bahrul Amig, turut menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menangani sampah. Baginya, masalah sampah tidak dapat diselesaikan hanya dengan tanggung jawab pemerintah saja. "Tetap perlu keterlibatan semua elemen masyarakat. Integrasi antara pemerintah, dunia usaha dan komunitas sangat penting untuk menyelesaikan persoalan sampah secara efektif," ujar Amig.
Ia menambahkan bahwa peran perusahaan dalam ekonomi sirkular sangat krusial, dan diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi yang tidak hanya membantu pengelolaan sampah, tetapi juga menggerakkan ekonomi yang berkelanjutan. "Kami berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan dan terus mendorong kolaborasi dengan vendor sampah, perusahaan-perusahaan untuk menciptakan solusi yang efektif dalam menangani sampah," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
