SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Sebanyak 380 siswa baru SMPN 1 Sedati merasakan pengalaman tak biasa di awal tahun ajaran. Mereka bukan hanya sekedar belajar di kelas, melainkan turut serta dalam sebuah program intensif bertajuk Character Building Camp (CBC) yang diselenggarakan di area Markas Komando Lanudal Juanda.
Program ini menjadi kelanjutan penting dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dirancang khusus untuk membekali para siswa dengan pondasi karakter yang kuat sejak dini. Pelaksanaan CBC ini melibatkan langsung anggota TNI Angkatan Laut sebagai pelatih utama, menghadirkan suasana disiplin dan penuh semangat. Guna memastikan efektivitas dan kenyamanan, kegiatan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada Kamis hingga Jumat, sementara gelombang kedua dimulai pada hari Jumat dan berakhir pada Sabtu (19/7/2025). Pembagian ini memungkinkan fokus yang lebih baik terhadap setiap kelompok siswa.
Kepala Sekolah SMPN 1 Sedati, Ratna Diyah Mustikawati, M.Pd., menjelaskan bahwa program CBC ini bukanlah hal baru bagi sekolahnya. "CBC dilaksanakan pada tahun ini merupakan tahun yang ke-3," ungkapnya. Sabtu (19/7/2025).
Konsistensi dalam penyelenggaraan program ini menunjukkan komitmen SMPN 1 Sedati, dalam membentuk siswa berkarakter unggul, tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan budi pekerti luhur. Ratna menambahkan bahwa, secara umum, metode pembelajaran dalam CBC tahun ini tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Namun, ada satu penekanan khusus yang membedakannya. "Hanya saja perbedaannya pada tahun ini kegiatan dinamika kelompok lebih banyak," imbuhnya.
Peningkatan porsi kegiatan kelompok ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan interaksi antar siswa, melatih kerja sama, dan mengembangkan kemampuan sosial mereka dalam menghadapi berbagai tantangan. Materi yang diberikan selama CBC sangatlah komprehensif, meliputi berbagai aspek penting dalam pembentukan karakter.
Para siswa mendapatkan pendidikan tentang kedisiplinan, ketertiban, tanggung jawab, dan kemandirian. “Mereka juga dibekali dengan wawasan kebangsaan yang kuat, menanamkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Sesi hipnoterapi juga turut diberikan, membantu siswa mengelola emosi dan pikiran positif,” terang Ratna.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
