Idul Fitri Berkah, 245 Napi Lapas Sidoarjo Dapat Remisi, Puluhan Lainnya Menanti

Yoyok Agusta
Idul Fitri Berkah, 245 Napi Lapas Sidoarjo Dapat Remisi, Puluhan Lainnya Menanti Sebanyak 330 narapidana (napi) muslim di Lapas Kelas IIA Sidoarjo mendapatkan Remisi Khusus (RK) Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Jumat (28/3).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Sebanyak 330 narapidana (napi) muslim di Lapas Kelas IIA Sidoarjo mendapatkan Remisi Khusus (RK) Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Jumat (28/3). Dari total tersebut, remisi 245 narapidana telah disetujui.

Kalapas Sidoarjo, Disri Wulan Agus Tomo, mengungkapkan, remisi merupakan bentuk apresiasi atau reward bagi para narapidana yang menunjukkan perilaku baik dan aktif dalam program pembinaan. "Remisi itu adalah bentuk reward kepada mereka yang sudah menjalani sisa pidana di lapas dengan baik, aktif dalam pembinaan, dan menyadari kesalahannya," ujar Disri.

Menurutnya, sejumlah 330 narapidana sudah diusulkan untuk menerima remisi, namun yang baru disetujui sejumlah 245 narapidana. Sementara 80 narapidana lainnya masih menunggu keputusan hingga lebaran. Ratusan narapidana tersebut tersandung perkara tindak pidana umum (pidum), pidana khusus (pidsus) maupun narkoba.

Ia berharap, dengan diberikan remisi, para narapidana akan lebih semangat lagi untuk memperbaiki diri. Ia menekankan, tujuan dari remisi ini tidak hanya memberikan keringanan hukuman, tetapi juga sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial para narapidana. “Fungsi lapas ini adalah mengembalikan mereka ke masyarakat dan keluarga dengan harapan bisa hidup normal kembali dan aktif berkontribusi dalam pembangunan wilayah masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur (Jatim), Kadiyono, mengatakan, pemberian remisi khusus Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di 39 lapas dan rutan di Jatim berpusat di Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor, diselenggarakan secara virtual.

Menurutnya, dari remisi tersebut dibagi menjadi dua, remisi Hari Raya Nyepi dan remisi Hari Raya Idul Fitri. Untuk penerima remisi Hari Raya Nyepi, RK satu tercatat 21 narapidana. Hal tersebut dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 14,1 juta. "Sedangkan, untuk Hari Raya Idul Fitri, sebanyak 14.799 narapidana di Jawa Timur mendapatkan remisi. Dari jumlah tersebut, 14.643 narapidana menerima RK satu, sementara 156 narapidana menerima RK dua, yang berarti mereka akan langsung bebas pada Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.

Ia juga menambahkan, dengan remisi ini, lapas dan rutan di Jawa Timur mampu menghemat anggaran makanan narapidana hingga Rp 9,7 miliar.

Dari jumlah tersebut, narapidana mendapat remisi bervariasi, di antaranya, 15 hari, satu bulan, satu bulan 15 hari, hingga dua bulan. "Jadi harapan kita semua, warga binaan yang mendapatkan remisi tentunya akan terus berkelakuan baik dan dapat kembali di tengah masyarakat serta keluarga," lanjutnya. Salah satu narapidana yang mendapatkan remisi adalah Buratin, warga Pasuruan yang tersandung kasus pencurian sepeda motor. Buratin telah menjalani hukuman selama hampir 10 bulan dan mendapatkan remisi selama empat hari. "Saya senang bisa bebas nanti, dan menyesal telah mencuri sepeda. Saya punya anak dua. Rencana kalau bebas, saya akan pulang ke Pasuruan dan kembali bekerja di proyek perumahan," pungkas pria berusia 29 tahun tersebut.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update