SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Jika dulu pelihara kucing hanya hobi, namun bagi Mujianto kini bisa menjadi cuan. Bahkan dari hobi yang digeluti itu bisa mengantongi puluhan juta rupiah.
Warga Komplek Perumahan Griya Mapan Sentosa, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo mengisahkan memulai ternak kucing sejak sepuluh tahun silam.
Kucing yang dipelihara jenis bulu pendek. Saat ini, dia punya koleksi puluhan ekor kucing berbagai jenisnya, mulai British Shorthair, Scottish Fold, dan Munchkin atau kucing kaki pendek.
"Breeding (ternak) kucing itu nggak sembarangan," kata Anto, sapaan karibnya.
"Harus diperhatikan mulai dari keturunan, golongan darah, dan jenis rasnya. Yang paling penting Insting breedingnya harus kuat," tambahnya.
Melihat kucing yang diternaknya memang lucu dan menggemaskan. Pantas saja, kuncing peliharaannha banyak diambil pecinta kucing kalangan menengah ke atas. Tentu saja, harga yang ditawarkan untuk setiap kucingnya cukup fantastis.
Untuk satu ekor anakan kucing non ped berusia 3 bulan dijual dengan harga Rp 15 - Rp. 17 Juta. Sedangkan anakan kucing bersertifikat pedigree dibanderol mulai Rp 25 - Rp 40 juta.
Meski harganya hingga puluhan juta, namun pembeli kucing masih cukup tinggi, apalagi selama kondisi pandemi justru meningkat drastis.
"Pandemi kemarin permintaan luar biasa, sampai kewalahan kita. Mungkin karena dampak PPKM jadi banyak orang menghabiskan waktu dirumah bermain bersama kucing," akunya.
Dalam sebulan, omset penjualannya bisa mencapai Rp 40 - Rp 50 juta. Meski penghasilannya tinggi, namun untuk biaya perawatan semua kucing Anto menghabiskan biaya sekira Rp 15 juta sebulannya. Itu untuk keperluan mulai dari vaksin, makanan, vitamin, dan grooming.
Meski demikian, Anto yang saat ini memiliki 8 ekor indukan kucing import dengan harga fantastis itu menjelaskan, kucing jenis British, Scottish Fold, dan Munchkin adalah kucing jenis bulu pendek asal Eropa. Mereka memiliki sertifikat pedigree (Ped) dari negara asalnya.
Setiap jenis ras memiliki kelebihan masing-masing. Kucing jenis British memiliki ciri-ciri ukuran tubuh yang lebih besar daripada kucing domestik, Scottish Fold memiliki ciri telinga menutup ke depan, sedangkan kucing Munchkin memilih keunggulan pada kakinya yang pendek.
"Munchkin itu kakinya pendek jadi terkesan kucing cebol, sebenarnya itu kelainan tapi justru lucu sekali," ungkap pemilik usaha kucing yang terdaftar dalam organisasi World Cat Federation (WCF) yang berpusat di Eropa itu.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait