JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Ada 5 orang terkaya di Jawa Timur menarik untuk dikulik. Mereka terkenal dengan beragam lini bisnis yang sukses. Bahkan, kekayaan mereka masuk Forbes.
Tentunya, orang terkaya di Jawa Timur masuk dalam konglomerat dengan banyak bisnis yang didirikan. Berikut 5 orang terkaya di Jawa Timur dikutip dari okzone.com pada Jumat (4/10/2024) :
1. Wijono Tanoko dan Hermanto Tanoko Dua bersaudara penerus bisnis cat PT Avia Avian ini merupakan konglomerat yang lahir di Jawa Timur, tepatnya di Malang. Keduanya kini menempati posisi ke-13 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2023 dengan nilai kekayaan sebesar USD3,65 miliar.
2. Susilo Wonowidjojo Pria yang lahir lahir 18 November 1956 punya banyak harta. Bahkan dia merupakan crazy rich berusia 67 tahun ini merupakan penerus dari bisnis Gudang Garam. Ia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia asal Surabaya yang memiliki kekayaan hingga USD3,5 miliar atau setara Rp56,5 triliun versi Forbes.
3. Tahir Daro Sri Tahir atau yang akrab disapa Tahir punya beragam bisnis. Tahir merupakan pendiri dari perusahaan Mayapada Group. Mayapada Group sendiri merupakan sebuah konglomerasi bisnis di bidang perbankan, pelayanan, kesehatan dan juga properti. Besarnya nama Mayapada Group membawa Tahir menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Tahir masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Adapun total kekayaan sebesar USD4,2 miliar atau sekitar Rp65 triliun.
4. Soegiarto Adikoesoemo Forbes melaporkan kekayaan sebanyak USD1,4 miliar atau setara dengan Rp21,633 triliun. Soegiarto Adikoesoemo merupakan pendiri AKR Corporindo sebagai pedagang bahan kimia pada 1960 dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
AKR Corporindo kini bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi, jasa logistik, manufaktur bahan kimia, dan kawasan industri.
5. Alexander Tedja Salah satu orang terkaya dari Surabaya yang merupakan pendiri dari pengembang real estate Pakuwon Jati. Perusahaan real estat tersebut didirikannya pada 1982 dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 1989.
Sampai saat ini, perusahaan miliknya itu sudah mengembangkan berbagai jenis properti mulai dari mixed-use yang menggabungkan kondominium hotel, perkantoran, dan mal yang tersebar di Surabaya dan Jakarta.
Kekayaannya sampai dengan 2022 tercatat mencapai USD955 juta atau setara dengan Rp14,75 triliun. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait