SIDOARJO, iNews.id-Mochammad Angga Kurniawan, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil menyelesaikan studi S1nya dengan tepat waktu.
Angga mengikuti Wisuda ke 8 Unusida bersama 322 wisudawan lainnya di Ballroom salah satu Hotel, kawasan Juanda, Sidoarjo. Sabtu (14/09).
Angga merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Ia sejak kecil tinggal bersama ibu dan kakeknya yang setiap harinya sebagai tukang cuci baju atau laundry di Desa Sidomulyo, Buduran, Sidoarjo.
Kendati Ia lahir dalam kondisi disabilitas fisik kaki dan tangannya, namun, Angga tidak putus asa, dan tetap semangat belajar maupun membantu orang tuanya. Hingga akhirnya, Angga pun berhasil lulus setelah berhasil mengerjakan tugas akhir (skripsi), tentang Branding UMKM U.Choice Mango Sago.
Melalui kemampuannya di bidang desain grafis, Angga mencoba membantu teman yang memiliki usaha dengan membuatkan identitas visual, desain kemasan, ide promosi, dan logo untuk mengenalkan usahanya.
“Saya merasa senang, dibalik keterbatasan ini, saya dapat memaksimalkan kemampuan yang saya miliki di bidang desain grafis untuk membantu orang lain,” ujarnya. Sabtu (14/9/2024).
Angga menceritakan motivasinya selama kuliah adalah untuk menambah dan mengembangkan softskill dalam desain grafis. Ia mengaku mulai tertarik dengan DKV sejak masa sekolah di SMK Plus NU Sidoarjo, dimana ia memilih kejuruan yang serupa.
“Saya awalnya merupakan anak yang menutup diri (introvert) karena kondisi saya. Sampai menemukan jati diri dalam dunia desain grafis sejak SMK hingga lulus S1 saat ini,” ungkapnya.
Angga menjelaskan bahwa ia dapat berkembang karena lingkungan yang mendukung dan dapat menerimanya dengan baik. Sehingga ia menjadi terbiasa dan dapat menyesuaikan diri dengan siapapun saat ini. Ia pun mengaku sangat bahagia bisa berada di lingkungan sekolah dan kampus, yang mendukungnya untuk berkembang.
“Sempet minder dulu dengan kondisi fisik. Akan tetapi, saat ini sudah dapat berdamai dan menerima keadaan karena dikelilingi oleh teman-teman yang mendukung dan humble, seperti sering mengerjakan tugas bareng hingga tak segan untuk berbagi dalam hal apapun,” jelasnya.
Angga merasa beruntung karena berada di lingkungan temen-temen kelas, sangat mendukungnya dalam hal softskill dan pembiasaan mentalnya.
Dengan memperlakukan dengan cara yang sama dan tidak membedakan satu sama lain. Hal tersebut yang membuatnya saat ini lebih kuat saat mengalami ejekan dari orang disekitarnya. Selama kuliah, ia pernah tergabung dalam beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi), BEM Universitas, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) serta banyak tergabung kepanitiaan dalam beberapa event besar di Unusida.
Menurutnya, dengan aktif di Organisasi dapat menambah softskill, pengalaman dan relasi yang luas seperti berani ketemu sama orang, berani menyampaikan, manajemen waktu, sempat terbentur waktu dengan tugas kuliah.
”Kuliah sambil aktif di organisasi menjadi tantangan tersendiri, bukan menjadi hambatan untuk tidak aktif kuliah dan dapat lulus tepat waktu,” tegasnya.
Pasca lulus, ia berkeinginan untuk merintis karir dengan mencari pekerjaan yang tetap. Dengan membuat membuat jasa agensi tentang branding perusahaan maupun UMKM. Ia ingin membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Dengan kegiatan yang cukup padat, Angga sangat konsisten menjaga pola hidupnya dengan pandai membagi jam istirahat serta menjaga pola makan. Dengan begitu, ia dapat beraktivitas dengan maksimal setiap harinya.
“Tips untuk bisa produktif adalah memiliki fisik yang sehat. Tanpa tubuh yang sehat, mustahil kita dapat beraktivitas dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengaku sangat bangga dapat kuliah di Unusida yang saat ini sudah banyak perubahan. Khususnya dari segi Ormawa yang memliki rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi. Hal tersebut yang membuatnya merasa nyaman selama kuliah di Unusida.
“Ga nyangka dapat kuliah tepat waktu. Sangat bangga menjadi bagian dari Unusida, karena disini saya banyak belajar banyak sehingga mengubah sudut pandang, pemikiran, dan karakter saya menjadi lebih baik. Membuat lebih percaya diri dengan potensi diri. Jangan pernah berhenti belajar, teruslah berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap hal yang kalian lakukan. Ingatlah, kesuksesan tidak diukur dari apa yang kita miliki, tetapi dari seberapa besar kita bisa berbagi dan memberikan manfaat bagi orang lain.” pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.