SIDOARJO, iNews.id - Terminal Purabaya, Surabaya, tengah bersiap untuk menjadi lebih dari sekadar tempat naik turun penumpang. Terminal ini akan dijadikan pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi yang baru. Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Kepengusahaan Prasarana Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Susanti Pertiwi, saat melakukan monitoring di terminal tersebut, Senin (9/9/2024).
"Terminal Purabaya ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi," ujar Pertiwi.
Dengan rata-rata jumlah penumpang mencapai 20-25 ribu orang per hari, Terminal Purabaya memang menjadi salah satu terminal tersibuk di Indonesia. Potensi ini yang kemudian mendorong pemerintah untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
Hasil monitoring yang dilakukan menunjukkan bahwa perbaikan dan pengembangan terus dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Berbagai fasilitas akan terus ditingkatkan, dan masyarakat pun diajak untuk kembali menggunakan transportasi umum.
"Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat berada di terminal. Tidak hanya di Purabaya, tapi juga di terminal-terminal lainnya di seluruh Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut, Pertiwi menuturkan, seperti diketahui minat masyarakat menggunakan transportasi umum, dinilai menurut dengan adanya banyak perubahan mulai dari banyaknya kendaraan roda empat, roda dua hingga jalan. Paradigma masyarakat pun bergeser, mulai enggan masuk ke dalam terminal.
Salah satu upaya mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum yakni dengan memberikan pelayanan terbaik di terminal.
"Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, kami yakin minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum akan kembali meningkat," katanya.
Pemerintah sendiri membuka peluang bagi pihak ketiga, untuk berkolaborasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kami berharap ada badan usaha yang tertarik untuk berinvestasi dan bersama-sama mengembangkan Terminal Purabaya menjadi terminal yang modern, bersih, nyaman, dan aman," tandas Pertiwi.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait