SIDOARJO, iNews.id - Puluhan santri dan siswa Madrasah Diniyah se-kecamatan Porong, Sidoarjo, antusias mengikuti berbagai lomba dalam gelaran "Gebyar Prestasi Santri" yang diadakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Manba'ul Qur'an, Porong, pada Minggu (21/7/2024).
Ajang perlombaan dua tahunan ini digagas oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliah (FKDT) Islam Madina dan diikuti oleh 97 peserta dari berbagai ponpes dan madin di Kecamatan Porong.
Para peserta saling beradu kemampuan dalam 11 cabang lomba, mulai dari baca pidato bahasa Arab dan Indonesia hingga hafalan Al-Quran.
Subekhan Zainuri, S.Ag., ketua koordinator FKDT Islam Madina kecamatan, mengatakan bahwa tahun ini jumlah cabang lomba lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pemenang dari setiap cabang akan diikutsertakan ke tingkat kabupaten pada tanggal 28 Juli di Ponpes Al Amanah, Junwangi, Krian. Kemudian tingkat provinsi pada Oktober di Jember dan tingkat nasional di Lampung pada November," jelasnya.
Kegiatan ini diadakan setiap dua tahun sekali dan bersifat wajib, lanjut Subekhan, untuk mengukur kemampuan anak didik dan proses belajar di lembaga. Lomba ini juga menjadi tolak ukur dalam penilaian suatu lembaga dan ponpes.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada orang tua bahwa mengaji itu penting untuk anak dan dapat memperdalam nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari," terang Subekhan.
Sementara itu, Muhibbuddin S.Ag., salah satu ustadz Ponpes Tafidz Manba'ul Qur'an, menyampaikan rasa senang dan apresiasi atas terselenggaranya lomba dua tahunan di tempatnya mengajar.
"Alhamdulillah kami sangat mengapresiasi sekali diberikan kepercayaan oleh FKDT Islam Madina se-Kecamatan Porong untuk menyelenggarakan Gebyar Prestasi Santri 2024. Mudah-mudahan event ini menjadi berkah bagi lembaga dan memotivasi para santri di berbagai bidang kompetensi," katanya.
Menurut Muhibbuddin, pihaknya telah melakukan banyak persiapan untuk kelancaran acara lomba, mulai dari melayani tamu hingga menyiapkan tempat lomba.
"Kami memaksimalkan pelayanan bagi wali santri dan kepala diniah se-kecamatan Porong agar mereka merasa nyaman dalam proses lomba ini. Even ini bagi kami juga menjadi ajang silaturahmi," jelasnya.
Ia menambahkan, targetnya adalah agar para anak didik dari ponpesTahfidz Manba'ul Qur'an yang mengikuti lomba dapat mencapai tingkat nasional seperti empat tahun lalu.
"Target kita sampai tingkat nasional yang diselenggarakan di Bangka Belitung. Empat tahun lalu, santri kita berhasil menjadi Juara 2 Hafidza Juz 30 Putri (Tahfiz Putri) dan menjadi santri online hingga sekarang," terang Muhibbuddin.
Lebih lanjut Muhibbuddin berharap, dengan adanya perlombaan ini, semangat para santri dan santriwati akan semakin meningkat untuk belajar lebih maksimal.
"Harapannya semoga kedepan semakin banyak potensi-potensi baru yang bisa dikembangkan para santri, selain di bidang pendidikan dan agama, dan akan menjadi tolak ukur dalam meraih kesuksesan di masa depan," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
