JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Setiap tahun, jemaah Haji dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah dengan kerumunan yang tak terhitung jumlahnya.
Para jemaah harus memastikan mereka tidak terpisah selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci. Salah satu caranya adalah penggunaan atribut khusus seperti rombongan Jemaah haji asal Malang yang videonya viral di linimasa TikTok berikut ini.
Terungkap lewat video yang diunggah oleh netizen pemilik akun @fitriana.islamiyah, yang sudah mendapatkan lebih dari 4,7 juta kali penayangan dan kurang lebih 354 ribu like ini, memperlihatkan suasana ketika sekumpulan jemaah haji tengah melaksanakan ibadah Sa'i, yang merupakan salah satu rukun haji.
“Topi Keroppi menyelamatkanmu,” tulis akun @fitriana.
islamiyah sebagai keterangan video berdurasi 30 detik tersebut, dikutip dari okzone.com pada Minggu (9/6/2024).
Terlihat, di antara ribuan jemaah yang mengenakan pakaian ihram, tampak seorang wanita mengenakan topi Keroppi berwarna hijau, yang ternyata digunakan sebagai penanda bagi rombongan jemaah haji tersebut. Aksi unik rombongan haji ini pun langsung saja mengundang banyak perhatian dari para warganet yang merasa terhibur dengan kreativitas para jemaah haji itu.
Banyak yang merasa terhibur dan menyebut bahwa mereka terlihat seperti rombongan PAUD karena topi yang mereka gunakan.
“Lucu banget kayak rombongan anak PAUD,” tulis akun @dewi***
“Kirain cuma beliau yang pakai ternyata segrup,” ungkap akun @oyen***
“Ternyata berfungsi, kemarin pas di Madinah lihat ibu-ibu dari Indonesia kepalanya ada kupu-kupu besar,” ujar akun @nmen***
“Kak itu rombongan ibu mertuaku, rombongan dari Malang hihi, memang selucu itu topinya. Jadi tahu, gak ketinggalan rombongan kan,” komentar akun @mrss***
Rupanya cukup jauh di barisan depan terlihat rombongan lain yang terdiri dari beberapa jemaah perempuan juga mengenakan topi Keroppi yang sama. Mereka terlihat berjalan beriringan dengan tertib dan kompak.
Jemaah wanita yang tertinggal itu tak mau ketinggalan. Ia terlihat berusaha keras untuk menyusul rombongan jemaah di depannya, agar segera bergabung kembali dengan rekan-rekannya yang juga memakai topi yang sama.
Hal ini membuktikan, berkat topi unik tersebut, anggota rombongan dapat dengan mudah mengenali satu sama lain, sekaligus meminimalisir risiko terpisah jauh dari rombongan. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait