Anak Mengalami Kejang? Inilah Tindakan Pertama yang Harus Segera Dilakukan.

Chindy Aprilia Pratiwi/Himas
Ilustrasi

KESEHATAN, iNewsSidoarjo.id - Keadaan kejang yang kerap kali terjadi pada anak secara mendadak, membuat orangtua merasa khawatir. Tidak jarang dari mereka merasa ketakutan, untuk melakukan tindakan apa yang dilakukan untuk menyelamatkan anaknya.

Nikita Willy juga mengalami situasi yang serupa. Sebagai seorang ibu, saat ini, dia perlu bersiap dan memahami langkah-langkah yang seharusnya diambil sebagai orang tua.

Oleh karena itu, melalui salah satu podcastnya bersama Dokter Spesialis Anak, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A, Nikita Willy berbagi informasi mengenai pertolongan pertama dalam menghadapi situasi di mana anak mengalami kejang dengan berbagai kondisi yang mungkin terjadi.

“Itu kalau misalnya anak kejang demam apa yang harus kita lakukan dok? Untuk pertama kali? Pastikan kita panik banget sebagai orangtua kan,” kata Nikita Willy, dikutip dalam Podcast YouTubenya Nikita Willy Official, Senin (8/1/2024).

Dilansir dari Okezone.com selanjutnya, dr. Miza menjelaskan bahwa langkah pertama yang perlu diambil adalah tetap tenang. Meskipun pada umumnya orang tua akan merasa panik saat mengetahui anak mengalami kejang, namun sebenarnya, jika orang tua dapat tetap tenang, mereka akan lebih mampu mengelola situasi dan mengetahui tindakan apa yang seharusnya diambil ketika menghadapi keadaan seperti itu.

“Jadi kalau misalnya kita lihat hampir di semua literatur itu pada saat anak kejang demam pasti nomor satunya adalah jangan panik, walaupun saya tahu (pasti panik),” kata dr Miza.

Langkah kedua adalah merekam video, di mana istilah "videokan" di sini tidak berkaitan dengan pembuatan konten. Tujuannya adalah agar dokter yang memeriksa dapat mengetahui kondisi yang terjadi saat kejadian, memungkinkan diagnosa anak lebih cepat. Selain itu, dalam beberapa situasi, jika menemukan anak mengalami kejang, usahakan untuk menempatkannya dalam posisi berbaring.

Mengingat dalam posisi berbaring, anak memiliki peluang untuk sadar lebih cepat. Jika anak mengenakan pakaian yang menghalangi bagian leher, disarankan untuk melepaskan atau melonggarkan bagian atas bajunya.

“Kalau misalnya anak itu dia dalam kondisi belum tiduran, tidurin, misalnya ada yang anak kejangnya sambil duduk, ada yang anak kejangnya sambil berdiri, walaupun habis itu mungkin dia akan jatuh, tapi kalau misalnya itu usahakan dia tiduran, terus baju itu kalau misalnya pakai baju yang kayak gini (berkerah) kita buka supaya dia tidak nyekek,” ucap dr Miza.

Dr. Miza mengungkapkan pentingnya mengeluarkan makanan yang ada di dalam mulut anak. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah anak mengalami tersedak saat sedang kejang.

Setelah itu, anak dapat diposisikan secara miring dan dibiarkan beberapa saat. “Oke habis itu miringin, habis itu kita diam aja, miringin kanan kiri bebas habis itu kita diam aja. Jangan pernah memasukkan apapun ke dalam mulut anak pada saat dia itu kejang,” tutur dr Miza.

“Sendok, tangan kita, dikasih minum. Di kasih minum buat anak kejang itu bahaya banget. Karena sebenarnya kejang, demam itu bukan penyakit yang berbahaya dan mempunyai efek jangka panjang jadi sebenarnya masuk ke dalam penyakit yang tidak terlalu berat,” ucapnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network