Malah mertuanya kerap ikut campur yang membuat hubungan wanita tersebut dengan sang mertua justru kian merenggang. Cekcok alias adu mulut pun tak terhindarkan. Imbasnya, sang suami menalaknya pada Juni 2023 lalu, tepatnya saat sang anak telah memasuki usia 4 bulan.
“Tapi Ustad, tanggal 16 Juni kemarin (2023), jatuh talak kepada saya. Padahal saya baru selesai masa iddah. Usia anak saya saat itu baru 4 bulan 2 hari. Jatuh talak itu kepada saya,” tutur sang wanita.
Wanita tersebut juga mengungkapkan, selama ini ia telah meridhoi dan menerima kondisi sang suami apa adanya. Bahkan, saat kondisi finansial sang suami sedang terpuruk sekalipun. Namun, kesabaran dan keikhlasannya itu justru tetap dibalas dengan talak dari sang suami.
“Awal mulanya karena saya sering cekcok dengan mertua saya. Padahal selama ini saya sudah berlapang dada. Saya meridhoi kondisi finansial suami saya. Saya meridhoi untuk tidak dikasih nafkah demi bisa menafkahi keluarga suami saya. Tapi jatuh juga talak itu ustad,” ungkapnya.
Sambil terus terisak, wanita tersebut juga bertanya, apakah pernikahannya yang baru seumur jagung harus kandas. Terlebih, anak mereka yang kini telah berusia 8 bulan sangat membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya.
Bahkan, menurut sang wanita, anaknya kini tengah mengalami tantrum akibat makin jarang bertemu dengan sang ayah. Padahal, wanita tersebut berusaha menjaga komunikasi dengan sang mantan suami demi bisa memberikan kasih sayang kepada anak mereka.
“Yang mau saya tanyakan, apakah pernikahan saya memang harus berakhir seperti ini? Anak kami masih kecil, masih membutuhkan kasih sayang. Bahkan sekarang dia tantrum karena sudah tidak lagi bertemu abinya,” ungkapnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait