SIDOARJO, iNews.id - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) prodi Gizi melakukan penyuluhan bersama Kader kesehatan di Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (27/9/2023), di Pendopo Balai Desa Semambung merupakan kegiatan pertama Mahasiswa KKN terhadap penyuluhan terkait alat antropometri kit untuk balita.
Ummul Khotimah, Ketua Kelompok KKN mengaku ragu saat melaksanakan kegiatan penyuluhan bersama ibu-ibu kader kesehatan desa setempat. Sebab, kegiatan itu merupakan kali pertama program kegiatan dilakukan selama KKN.
"Kami merasa ragu, takutnya peserta bosan dan kurang diterima," ujar Ummul, dari Mahasiswa Prodi Gizi Unesa, Kamis (28/9/2023).
Ternyata, lanjut dia, keraguan yang dirasanya itu hanyalah ilusi. Sebab, para kader kesehatan sangat antusias mengikuti penyuluhan yang dilakukan itu.
Selain itu, pihaknya juga mempraktekkan penggunaan detail alat antropometri kit yang diberikan oleh Puskesmas tersebut.
"Alhamdulillah, bersyukur kami dari Mahasiswa KKN diterima dengan baik," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap ibu-ibu kader kesehatan Desa Semambung paham dan tahu cara mendapatkan data akurat dari alat tersebut.
Lia, salah satu peserta kegiatan mengaku senang bisa menimba pengetahuan baru terkait kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh para Mahasiswa KKN dari Unesa tersebut.
"Hal ini sangat berhubungan dengan kegiatan Kader kesehatan saat penimbangan balita yang ada di Desa Semambung," ungkapnya.
Selain itu, output yang kami terima dari penyuluhan tersebut sangat bermanfaat, karena disitu diberitahukan bagaimana menghasilkan data yang akurat dari alat antropometri kit.
Menurut dua, alat tersebut menghasilkan data akurat mengenai berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar kepala.
"Apalagi saat ini pemerintah juga terus menyuarakan terhadap pencegahan stunting, sehingga dengan alat ini banyak keterkaitannya sebagai acuan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak dan balita," ungkap ibu dua anak itu.
Meski demikian, pihaknya bersyukur akan kehadiran adik-adik Mahasiswa KKN dalam memberikan pengetahuan terkait kegunaan alat tersebut dan dapat bermanfaat.
"Semoga pengetahuan ini nanti dapat memberikan dampak positif bagi para Kader Kesehatan saat melakukan kegiatan posyandu," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait