Ratusan Mahasiswa dan KIM Adu Cerdas di KIM Hackathon 2023

Yoyok Agusta
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si., M.IP. saat membuka lomba KIM HACKATHON 2023 di Waru, Sidoarjo. Jumat, (22/9/2023).

SIDOARJO, iNews.id - Ratusan mahasiswa dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adu cerdas dalam kompetisi yang bertajuk East Java KIM Hackathon Competition (KIM HACKATHON 2023), digelar di Singapore National Academic (SNA) Waru, Sidoarjo, Jumat, (22/9/2023).

Perlombaan yang diprakarsai Junior Chamber International (JCI) East Java berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur itu, akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Dari Jumat hingga Hari Minggu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si., M.IP. yang hadir dalam pembukaan KIM HACKATHON 2023 menjelaskan, kompetisi ini terdiri dari dua kompetisi, yaitu babak seleksi dan babak karantina.

"Pada babak seleksi, ada 28 kelompok dari berbagai universitas di Jawa Timur yang mengikutinya. Dari 28 kelompok tersebut, terpilih 22 kelompok terbaik yang berhak mengikuti babak karantina," jelas Sherlita.

Pada babak karantina, para peserta akan mengerjakan sebuah proyek untuk mendukung program KIM di daerah selama total 60 jam di Singapore National Academy.

"Proyek yang dikerjakan para peserta akan dinilai oleh para juri yang terdiri dari pakar di bidang teknologi informasi dan komunikasi," terangnya.

"Perlombaan ini juga merebutkan piala gubernur. Bagi pemenangnya akan diikut sertakan dalam lomba ke tingkat Nasional," imbuh Sherlita.

Senator for Technology, Herry Darmawan mengatakan, Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) merupakan kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminasi informasi, atau memiliki aktivitas di bidang pemberdayaan masyarakat.

"KIM yang berasal dari masyarakat untuk masyarakat memiliki fungsi pengelolaan dan diseminasi informasi. KIM ini memiliki peranan penting ditengah masyarakat. Selain dapat membantu mempromosikan potensi desa, juga bisa secara cepat menginformasikan jika terjadi keadaan darurat seperti bencana alam, serta menyaring informasi agar terhindari dari hoaks dan meningkatkan literasi digital masyarakat," katanya.

Sementara itu, Local President JCI East Java, Willy Widjaja menuturkan, Junior Chamber International (JCI) merupakan organisasi internasional, non-profit dan non-politik yang berafiliasi resmi dibawah PBB dan terdapat di 124 negara.

"Anggota JCI berusia 18-40 tahun. Di Indonesia, JCI memiliki 20 Chapter dan JCI East Java adalah Chapter terbesar serta teraktif di Indonesia dengan total member kurang lebih 400 orang, meliputi 80 persen bisnis owner, 20 persen profesional dari berbagai bidang," tuturnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network