MALANG, iNewsSidoarjo.id – Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno-Welirang hingga kini masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan. Bahkan, titik api muncul di empat wilayah.
Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno itu hingga dua pekan ini telah menghanguskan 4.825 hektare.
"Titik api terpantau melalui satelit sentinel masih ada di Singosari, Malang dua titik, Prigen, Pasuruan dua titik, Mojokerto dua titik dan Batu dua titik," ucap Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Ahmad Wahyudi, dilansir dari iNews.id Selasa (12/9/2023).
Masih adanya titik api membuat proses pemadaman masih terus berlanjut melalui jalur udara dan pemadaman melalui jalur darat.
"Operasi pemadaman masih terus lanjut," ungkap dia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengungkapkan, di kawasan Gunung Arjuno-Welirang setidaknya ada 4.825 hektar lahan yang terbakar dari laporan yang diterimanya. Bahkan titik api juga masih di beberapa daerah pada kawasan Gunung Arjuno-Welirang.
"Masih ditemui satu titik api dan pembasahan di beberapa lokasi, luas area yg terbakar 4.825 hektar," kata Gatot Soebroto.
Selain pemadaman jalur darat dengan mengerahkan sebanyak 1.679 personel gabungan dari empat kabupaten kota di sekitar gunung setinggi 3.339 Mdpl. Jumlah itu masih ditambah proses pemadaman melalui jalur udara dengan mengerahkan satu helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedangkan satu helikopter lain digeser untuk memadamkan api di Gunung Bromo, sesuai koordinasi Gubernur Jawa Timur dengan BNPB.
"Total relawan yang ikut berkontribusi sebanyak 1.679 orang, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Perhutani, masyarakat peduli api, hingga para relawan dan masyarakat setempat. Tiap hari ada kurang lebih 700 relawan yang bekerja. Untuk pemadaman melalui udara terus kita lakukan," katanya.
Sebelumnya, BNPB mengerahkan satu unit helikopter untuk proses pemadaman api di Gunung Arjuno. Pemadaman api melalui jalur udara sudah dilakukan sejak Jumat (1/9). Pemadaman api juga melibatkan dua pilot dan tiga orang kru helikopter.
Helikopter jenis Super Puma ini mengambil air di kolam renang Kaliandra Resort yang ada di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Selama hampir sepekan beberapa titik telah disasar pemadaman api dari udara, mulai dari wilayah Prigen, Kabupaten Pasuruan, hingga di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api. Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60 - 70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
Cuaca kering dan kencangnya angin juga membuat api kian meluas ke beberapa wilayah. Saat ini ratusan titik api bermunculan di Gunung Arjuno baik dari sisi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, maupun Jombang.
Gunung Arjuno adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektar itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektar, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektare. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait