KINSHASA, iNewsSidoarjo.id - Kelompok militan menyerang jemaat yang sedang berdoa di sebuah gereja di Provinsi Ituri, Kongo Timur, Minggu (27/8).
Setidaknya 14 orang tewas dalam insiden itu. Dilansir dari iNews.id pada Selasa (29/8/2023) melalui kanal Reuters, serangan itu diduga didalangi oleh Kelompok Kerja Sama Pembangunan Kongo (CODECO).
Mereka adalah salah satu dari sekian banyak kelompok militan yang beroperasi di wilayah timur Kongo, negeri yang sedang dilanda konflik itu.
“Para korban sedang berdoa kepada tuhan. Namun sayangnya militan yang diidentifikasi sebagai CODECO menembaki mereka,” kata pemimpin masyarakat sipil setempat, Dieudonne Lossa, Senin (28/8).
Dia mengungkapkan, orang-orang yang tewas dalam serangan itu terdiri atas sembilan warga sipil, empat penyerang, dan seorang tentara.
Menurut Administrator Wilayah Djugu, Ruphin Mapela, para militan juga menyerang gereja-gereja di Mesa, Cepac, dan Aumopro yang terletak di dekat tepi Danau Albert di Wilayah Bahema-Nord.
“Kami menyerukan masyarakat untuk tetap tenang ketika Angkatan Bersenjata (Kongo) mengejar para penjahat ini agar mereka tidak bisa beraksi lagi,” kata Juru Bicara Militer Kongo, Ituri Jules Ngongo Tshikudi.
CODECO mengklaim diri membela kepentingan para petani Lendu yang sudah lama berkonflik dengan para penggembala Hema. Berbagai serangan yang dilakukan kelompok ini telah memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung lama di Provinsi Ituri.
Di wilayah itu, sekitar 3 juta orang sangat membutuhkan bantuan kemanusian, menurut data PBB. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait