YOGJAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 17 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncuran maksimal 1,8 kilometer sepanjang pagi ini.
Meski begitu tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap berada di level III atau siaga.
“Teramati 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, dilansir dari iNews.id pada Jumat (11/8/2023).
Dari pengamatan meteorologi, cuaca terpantau cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 11-19 derajat Celsius, kelembaban udara 37-63 persen dan tekanan udara 839-918 mmHg.
Gunung jelas terlihat sedangkan asap kawah tidak teramati. BPPTKG juga mencatat terjadi 33 gempa guguran dengan Amplitudo 3-15 mm, durasi 48,5-172,5 detik.
“Gunung Merapi tetap di level III atau siaga,” katanya.
BPPTKG juga telah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Menoreh yang Terisolasi Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait