3-4 Persis Solo vs Madura United, Aksi Kiper Gianluca Jadi Sorotan

Ahmad Antoni
Aksi kiper Persis Gianluca Pandeynuwu jadi sorotan netizen terutama para suporter. (IG @gianlucaclaudio31).

SOLO, iNewsSidoarjo.id – Persis Solo gagal membawa pulang poin dari kandang Madura United. Laskar Sambernyawa harus mengakui keunggulan tuan rumah 3-4 pada laga pekan keempat Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan

. Dilansir dari iNews.id pada Senin (24/7/2023) Persis sempat tertinggal 4-0, mereka berusaha bangkit dengan mencetak gol cepat selama masa tambahan waktu.

Diawali gol Roni di menit 90, Fernando Rodriguez menyusul dengan brace-nya pada menit 91 dan 93. Aksi kiper Gianluca Pandeynuwu menjadi sorotan suporter di media sosial.

Mereka menilai Gianluca tampil kurang maksimal pada laga yang digelar Minggu (23/7) malam. Sentilan hingga kritikan tajam pun mengalir di kolom akun Instagram resmi Persis Solo @persisofficial.

“ Mosok pertandingan kebobolan 10 gol, lini belakang sama penjaga gawang wajib dievaluasi. PR yang sangat berat buat Persis,” ucap akun @muhammadapriyantoo.

“Evaluasi kiper karo 44!!Lawan Arema kudu menang,” ujar @wijayachatya.

“Gianluca Bardanca harus dievaluasi,” tulis @arifbebexz.

“kiper next match majib ganti, 4 match 10 kemasukan. 44 leren ke sek wae. Isih ono kanu, arifbudi, opo marcel jp yo ono.” Kata @ndre_sep.

Sementara, Pelatih Persis Leonardo Medina menyatakan permintaan maafnya atas kekalahan yang diterima oleh Laskar Sambernyawa.

“Saya hanya akan memberikan dua komentar. Pertama, saya ingin meminta maaf kepada seluruh pemain karena mereka mengikuti instruksi dari saya. Kedua, saya tidak menduga kita akan kebobolan 4 gol. Mungkin kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda jika berhasil mencetak satu gol di waktu normal,” katanya dikutip dari laman resmi Persis.

Meski menelan kekalahan, Medina menunjukkan apresiasinya kepada seluruh penggawa.

“seluruh pemain bermain dengan baik selama pertandingan. Kita berusaha untuk bermain dengan baik, namun ternyata waktu tidak cukup bagi kita,” ujar Medina.

Pergantian Ramadhan Sananta dengan Eky Taufiq pada awal babak kedua ditanggapi oleh Medina sebagai kebutuhan taktikal.

Menurutnya ia memerlukan untuk bermain lebih turun dan menguasai permainan.

“Pergantian Sananta adalah kebutuhan taktikal. Kita harus lebih turun ke belakang untuk mengatur permainan dan mengambil risiko dengan mengganti Sananta,” ujarnya.

Sementara Sutanto Tan mengucapkan terima kasih atas perjuangan pemain dan juga pelatih selama pertandingan.

“Tentu di sepak bola kita membutuhkan hasil, namun malam ini kita menerima kekalahan. Meski begitu, bukan berarti kita sudah selesai. Saya sangat bangga dengan kinerja pemain dan juga pelatih. Pelatih memberikan seluruh kepercayaan kepada pemain, semangat dan seluruh yang bisa ia kerahkan diberikan kepada pemain,” katanya.

Menurutnya, kepercayaan kepada pemain yang diberikan oleh Medina merupakan hal yang sangat penting untuk tim.

“Inilah yang dibutuhkan kita sebagai pemain. Kita tidak akan berhenti di sini, masih banyak pertandingan selanjutnya. Kita bersama pelatih akan bekerja sama untuk kemajuan Persis,” ujarnya.

Berhasil mencetak 3 gol cepat pada menit terakhir merupakan semangat juang yang tidak berakhir dari penggawa dari Sutanto.

“Semangat kita tidak berhenti selama 90 menit pertandingan. Kita masih bisa mencetak gol di waktu perpanjangan waktu. Ini akan menjadi pembelajaran bagi kita ke depannya untuk bisa mencetak gol terlebih dahulu agar kita tidak kehabisan waktu untuk memenangkan pertandingan,” tutupnya. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network