Beberapa sekutu yang ragu-ragu untuk sepenuhnya mendukung keputusan tersebut masih menekankan pentingnya perjanjian dengan Ukraina untuk meminimalkan risiko sipil.
Bom cluster melepaskan submunisi yang mencakup area yang luas saat meledak, menjadikannya efektif untuk menargetkan formasi massa tentara, tetapi juga membuat bom cluster yang tidak meledak berbahaya bagi warga sipil.
Lebih dari 100 negara telah melarang penggunaannya, meskipun Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina tidak termasuk di antaranya.
Posisi Trump sendiri terhadap munisi tandan merupakan pergeseran nyata dari kebijakan yang diberlakukan selama pemerintahannya.
Pada tahun 2017, Menteri Pertahanan Trump, Jenderal Jim Mattis, memutuskan untuk membatalkan kebijakan era Obama yang akan mengakhiri penggunaan sebagian besar bom curah oleh Amerika Serikat pada tahun 2018. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait