Puncak Peringatan HUT ke-67 Penerbangan Angkatan Laut Berlangsung Meriah

Yoyok Agusta
Pesawat Bonanza G-36 milik Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal memeriahkan HUT ke-67 Penerbangan TNI AL di apron hanggar Lanudal Juanda, Sabtu (17/6/2023).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pusat Penerbangan TNI AL ke-67 tahun 2023, digelar di Apron Landasan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, berlangsung meriah, Sabtu, (17/6).

Tidak saja digelar upacara peringatan hari jadi penerbangan TNI AL, dalam puncak acara itu, juga menjadi ajang unjuk kebolehan para rajawali laut dalam menerbangkan pesawat maupun Helikopter.

Sejumlah atraksi manuver para pilot muda Angkatan Laut memukau para peserta upacara, dan tamu undangan. Mereka menunjukan keahliannya bermanuver dengan menggunakan pesawat Bonanza G-36 dan Helikopter.

Puncak acara Peringatan HUT Penerbangan TNI AL yang bertema Penerbangan TNI Angkatan Laut Patriot NKRI Siap Mendukung Indonesia Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, dihadiri para pejabat TNI AL, Forkopimda Provinsi Jatim dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda, Laksamana Muda TNI, Imam Musani menyampaikan amanat Kasal yakni ucapan terima kasih kepada Pusat penerbangan Angkatan Laut yang tengah merayakan HUT ke-67, dan selama ini sudah ikut serta dalam berbagai operasi militer di berbagai wilayah di tanah air.

"Seperti yang disampaikan Bapak Kasal sebagai pemimpin tertinggi di Angkatan Laut, yaitu berupa ucapan terima kasih kepada seluruh prajurit puspenerbal dimanapun berada, dimana penerbangan angkatan laut sudah ikut berperan dalam berbagai macam operasi, baik operasi militer pada zaman pembebasan Irian Barat maupun operasi militer selain perang,”kata Imam Musani usai acara peringatan HUT Penerbangan Angkatan Laut, Sabtu, (17/6/2023).

Lebih jauh Imam menerangkan, keberadaan penerbangan Angkatan Laut juga berpartisipasi dalam kegiatan seperti operasi SAR maupun operasi evakuasi medis dan penanggulangan bencana. Kedepan penerbangan Angkatan Laut tetap berperan, sebagai salah satu komponen sistim armada terpadu dengan harapan semakin kuat.


Komandan Puspenerbal Juanda Laksamana Muda TNI Imam Musani

Dengan memiliki kekuatan secara profesional, dalam mengemban enam fungsi penerbangan, yakni meliputi kemampuan pemantauan maritim laut, peperangan anti kapal selam, anti kapal permukaan, pendaratan pasukan marinir lintas helikopter termasuk juga pasokan logistik.

“Untuk menjalankan enam fungsi penerbangan, tentunya pengadaan alutsista akan kita sesuai dengan kemampuan yg dipersyaratkan dengan tugas pokok dan fungsi penerbangan angkatan laut ini. Meski sampai saat ini belum bisa dilaksanakan secara penuh, tetapi secara bertahap nanti pengadaan alutsista akan disesuai dengan fungsi-fungsi penerbangan angkatan laut,” terang Imam.

Masih kata Laksamana Pertama Imam Musani, Sampai saat kondisi alutsista pesawat yang dimiliki, masih jauh dari kata ideal, seperti adanya Pesawat CN-235 untuk patroli udara maritime. Namun, kemampuan yang dimiliki hanya sebagai pesawat pendeteksi, itupun juga terbatas.

“Alutsista yang kita miliki masih belum ideal, kedepan kita harapkan peran penerbangan angkatan laut akan semakin mumpuni. Pesawat-pesawat yang kita miliki menjadi kepanjangan tangan dan mata bagi KRI. Sehingga saat melakukan operasi maupun patroli, kita beroperasi jauh didepan dari konvoi kapal perang, namun, kemampuan itu belum kita miliki,”ungkapnya.

Kapal patroli, kata Imam, seharusnya memiliki tiga kemampuan yakni kemampuan deteksi, kemampuan penindakan, berupa persenjataan dan yang ketiga adalah kemampuan untuk melindungi diri. karena jika berbicara patroli yang dihadapi adalah musuh secara langsung.

Maka dari itu ketiga kemampuan itu harus kita miliki. Tak hanya itu, untuk peperangan, anti kapal selam, hingga saat ini belum terealisasi kemampuannya.

“Untuk mewujudkan alutsista yang mumpuni, kita berjuang untuk memiliki helikopter anti kapal selam yang memiliki kemampuan anti kapal selam secara full yakni memiliki alat deteksi, alat penindakan berupa senjata terpedo, dan juga memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya,”ujar Imam.

“meski alutsista kita jauh dari ideal, karena kemampuan anggaran negara terbatas, kita akan memenuhi kebutuhan itu, dengan bertahap dan menganut skala prioritas,”imbuhnya.

Selain alutsista, lanjut Imam, pembangunan pengkalan udara angkatan laut kedepan, akan ada beberapa pangkalan yang akan dibentuk, antara lain Lanudal di Bengkulu, Tarakan Ambon dan Sorong. Namun hingga saat ini masih dalam proses pengkajian.

“Beberapa pengkalan udara Angkatan laut akan di bangun, tapi masih proses pengkajian. Dari hasil sarasehan dan webinar. Hasil penelitian Rektor UHT menyebutkan keberadaan lanudal bengkulu dinilai sangat strategis dan segera untuk di realisasikan. Termasuk juga lanudal sorong sebagai pangkalan pendukung untuk pesawat-pesawat yang ada di papua. Sedangkan sampai saat ini, wilayah Papua baru ada satu pangkalan yang berada di Biak,”pungkas Imam.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network