Di Hadapan Arzeti Bilbina, Kepala SMK Plus NU Sidoarjo Bersyukur Siswanya Tak Ada yang Terkena Covid
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Kepala SMK Plus NU Sidoarjo Nur Muchamad Sholichuddin bersyukur sejak awal pandemi hingga saat ini tak ada satupun guru maupun murid di lembaga yang dipimpinya itu terkena Covid-19.
"Alhamdulillah kita nol Covid-19," ucapnya ketika memberikan sambutan di hadapan anggota DPR RI Arzeti Bilbina yang hadir meninjau vaksinasi booster yang digelar di Aula SMK Plus NU Sidoarjo Jalan Monginsisdi Kab DPR Perum Bluru Permai Sidoarjo, Sabtu (1/10/2022).
Meski tak ada guru maupun murid yang terkena Covid, namun Kepsek yang akrab disapa Cak Sholeh itu menegaskan selama ini tetap mematuhi protokol kesehatan seuai yang diatur pemerintah.
"Protokol kesehatan tetap kami jaga. Masker pakai, hand sanitizer ada di tiap sudut ruangan," ucapnya di acara yang juga dihadiri Poltekes Surabaya, Dinkes Jatim dan Dinskes Sidoarjo itu.
Tak hanya itu, SMK Plus NU Sidoarjo juga ikut terjun langsung melaksanakan program pendampingan masyarakat untuk pemutusan rantai covid.
"Sebagai lembaga pendidikan yang ada jurusan kesehatan (perawat dan farmasi) kami juga ikut andil di tengah masyarakat," jelasnya di hadapan ratusan murid yang juga dihadiri Badan pengelola Pendidikan Nahdlatul Ulama (BPPNU) Sidoarjo itu.
Sementara vaksinasi booster 1 kali ini tak hanya diikuti ratusan peserta dari murid sekolah saja, melainkan masyarakat sekitar yang belum menerima dosis vaksin booster juga ikut.
Arzeti Bilbina, anggota Komisi IX DPR RI F-PKB ketika berdialog dengan siswa yang mengikuti vaksinasi booster di Aula SMK Plus NU Sidoarjo. (Foto : Nanang Ichwan/iNews Sidoarjo).
Arzeti Bilbina, anggota Komisi IX DPR RI F-PKB mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi sekaligus menyaksikan vaksinasi booster tersebut. Ia pun mengapresiasi SMK Plus NU Sidoarjo bersama tim medis terkait menggelar vaksinasi tersebut.
"Jadi memang butuh yang namanya booster atau imunitas tubuh. Sehungga, hari ini sama-sama di sini berkumpul dan mengajarkan untuk menjadi bagian dalam mitra pendampingan pemutus mata rantai covid-19," ungkapnya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait