JAKARTA, iNewsSidoarjo.id-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal batalnya program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik.
Luhut menjelaskan, sampai saat ini pemerintah masih mendalami dampak dari konversi kompor berbahan gas ke listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko adanya masalah yang ditimbulkan.
Dirinya juga mengaku belum mengetahui update dari pembatalan konversi kompor tersebut.
"Saya belum update sepenuhnya mengenai itu mungkin ada sesuatu yang ditemukan jadi mereka tunda dulu, jadi mereka tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah," kata Luhut di Sarinah, Rabu (28/9/2022).
Melangsir sari okezone.com, sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi membatalkan program konversi atau pengalihan kompor LPG 3 Kilogram ke kompor listrik.
“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers.
Darmawan juga memastikan perseroan tidak menaikkan tarif listrik untuk periode Oktober-Desember 2022. Keputusan itu lebih dahulu diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain itu, Darmawan mengatakan PLN akan memastikan tidak adanya penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA).
Ia menegaskan Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA, sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.
“Keputusan pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," ucap Darmawan. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait