BANTUL, iNews.id - Lewat ide dan tangan kreatif Ibu di Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini, daun kelor diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Walhasil, omset belasan juta perbulan pun dikantonginya.
Ya, pemilik ide brilian itu adalah Siti Haida Hutagaol. Daun kelor pun disulap jadi olahan berbagai macam produk makanan. Kini, usaha warga Trirenggo, Bantul itu pun bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki mampu menghasilkan omzet luar biasa.
Siti Haida merintis usaha itu pada 2015 silam. Awalnya, mereka mencoba membuat makanan dan minuman dari daun kelor yang dipercaya memiliki khasiat dalam kesehatan. Kelompok ini akhirnya meluncurkan produk minuman daun kelor pada 2016 silam.
“Kelor ini banyak tumbuh di pekarangan dan tidak memiliki nilai jual. Padahal kandungan nilai gizinya tinggi sehingga kami berusaha mengolahnya,” katanya dilansir dari iNewsYogya.id, Jum'at (26/8/2022).
Daun kelor ini kemudian diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti teh tubruk, kapsul, masker hingga cokelat kelor dengan banding Kelorida. Sedangkan bahan baku daun kelor dipasok dari KWT yang beranggotakan 20 orang.
“Bahan ini dari KWT kami olah dan sekarang sudah ada 20 varian dari Kelorida,” katanya.
Siti mengatakan, dirinya tertarik mengembangkan cokelat kelor karena anak-anak susah untuk diajak makan sayur. Dari situlah dia mengkreasikan cokelat yang dikombinasikan dengan daun kelor agar asupan makanan anak tetap bernutrisi.
Untuk membuat cokelat daun kelor, adalah dengan mencampur susu cokelat putih satu kilogram dengan 100 gram tepung kelor. Kedua bahan ini kemudian dicampur setelah cokelat dicairkan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan dan didinginkan. Terakhir dimaskukkan ke dalam lemari es agar cokelat menjadi lenih keras.
“Memasukkan ke kulkas setelah adonan dingin, baru dipacking,” katanya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait