Saksi Bisu Perjuangan Ir.Soekarno Melawan Penjajah Belanda, Penjara Banceuy

Juhpita Meilana
Patung Soekarno sedang duduk dan membaca buku di Situ Penjara Banceuy. (FOTO: iNews/JUHPITA MEILANA)

Saat ini penjara sudah tidak ada. Hanya tersisa satu sel tahanan dan menara pengawas. Sedangkan gedung penjara telah dirobohkan, berganti bangunan Kompleks Pertokoan Banceuy Permai, Kota Bandung.

Untuk mengingatkan masyarakat di lokasi itu pernah berdiri sebuah penjara bersejarah, pemerintah tetap menjaga sisa bangunan yang masih ada.


Situs Penjara Banceuy, Jalan Banceuy Nomor 8, Kota Bandung. (FOTO: iNews/JUHPITA MEILANA)

Selain itu, membuatkan patung Soerkarno sedang duduk dan membaca buku. Patung ini ditempatkan di tengah-tengah, di antara dua ruko. Sedangkan di tepi Jalan Banceuy tertulis "Situs Penjara Banceuy".

Untuk sampai ke patung Bung Karno sedang duduk, harus melewati sebuah gang yang di dindingnya, kanan dan kiri, terdapat foto-foto Sang Proklamator sedang membacakan pleidoi "Indonesia Menggoegat" di Gedung Landraad.

Dikutip dari Okezone.com, Ahmad, juru pelihara Situs Penjara Banceuy, mengatakan. Bung Karno menuliskan teks proklamasi kemerdekaan RI di tempat itu, berupa titik-titik yang kemudian diberikan kepada istrinya, yakni Inggit Garnasih.

"Lalu Ibu Iinggit Garnasih membawanya (titik-titik teks proklamasi) ke rumahnya secara diam-diam. Jadi saat itu, Ibu Inggit setiap hari menemui Bung Karno dan menyelipkan teks-teks tersebut melalui kain samping yang dililitkan pada perutnya," kata Ahmad kepada Antara, Selasa (8/8/2017).

Situs Penjara Banceuy mulai dibangun menjadi kawasan pertokoan, ujar Ahmad, pada 1983 dan saat ini tersisa hanya satu sel atau kamar tahanan serta menara pos jaga.

"Selama dipenjara di sini, Bung Karno tidak diizinkan bertemu dengan siapa pun selama 40 hari," ujar Ahmad yang menjaga situ sejak 1986.

Sementara itu, Ahmad Ramdhani, juru pelihara Gedung Indonesia Menggugat (GIM) mengatakan, gedung ini merupakan tempat pengadilan para pejuang termasuk Soekarno yang diadili oleh pemerintah kolonial Belanda karena dianggap melakukan perlawanan dan membuat kegaduhan.

"Untuk melakukan perlawanan soekarno membacakan pledoi yang berjudul Indonesia Menggugat yang kini nama tersebut menjadi nama gedung ini," kata Ahmad Ramdhani. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network