Banjir Bandang di Bali Lumpuhkan Jalur Bus, Penumpang Turun Drastis di Terminal Purabaya Sidoarjo
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Dampak banjir bandang yang melanda Denpasar, Bali, dua hari terakhir mulai dirasakan sektor transportasi darat.
Terminal Tipe A Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo yang biasanya ramai calon penumpang tujuan Bali kini tampak lengang. Jumlah penumpang bus jurusan Bali anjlok hingga 50 persen.
Pengurus armada PO Bus Bali Perdana, Umar, mengaku penurunan jumlah penumpang terasa sejak banjir melanda. “Biasanya kalau berangkat 10 orang penumpang itu sudah bagus, sekarang turun drastis. Hanya empat sampai lima orang saja,” ujarnya, Kamis (11/9).
Tidak hanya penumpang, jalur perjalanan bus juga terganggu. Rute utama via Negara, Jembrana, Bali, terpaksa ditutup akibat banjir. Bus harus memutar jauh melewati Singaraja, Buleleng.
Konsekuensinya, biaya operasional melonjak. “Biasanya solar Rp 1,3 juta, sekarang bisa sampai Rp 1,5 juta sampai Rp 1,6 juta. Waktu tempuh pun bertambah panjang, dari biasanya 12 jam jadi hampir 24 jam,” jelas Umar, pria 30 tahun itu. Keluhan serupa disampaikan pengurus PO Bus Angkasa, Mas Banyak. Ia menyebut perjalanan bus yang biasanya berangkat pukul 18.00 dari Terminal Purabaya dan tiba di Denpasar pukul 06.00, kini molor hampir seharian penuh. “Kalau kondisi banjir ini, sampai Bali bisa pukul 17.00 lagi. Jadi hampir 24 jam di jalan,” tegasnya.
Para pengusaha bus berharap banjir segera surut agar jalur transportasi kembali normal. “Mudah-mudahan segera pulih, penumpang kembali ramai, dan perjalanan lancar lagi seperti biasa,” pungkasnya.
Editor : Aini Arifin