Puluhan Siswa Sekolah Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Wonorejo

SURABAYA, iNewsSidoarjo id– Semangat menjaga kelestarian lingkungan membara di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya, pada Senin (19/5). Puluhan siswa dari Homeschooling Pena Surabaya berpartisipasi dalam aksi tanam seribu pohon mangrove.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif rutin tahunan yang bertujuan memberikan ruang sosialisasi dan edukasi lingkungan bagi anak-anak yang sebagian besar menjalani proses belajar dari rumah.

Baca Juga

Peringati Hari Bumi, SMPN 1 Sedati Gelar Tanam Bibit Pohon dan Bersihkan Sampah

Principal Homeschooling Pena Surabaya, Supriadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin yang dirancang untuk memadukan kegiatan belajar dengan aktivitas sosial yang menyenangkan. "Anak-anak Homeschooling Pena ini rata-rata belajarnya dari rumah. Mereka butuh ruang interaksi sosial. Jadi, kegiatan ini kami hadirkan sebagai ruang belajar yang juga membangun kebersamaan," ujarnya.

Tak hanya fokus pada penanaman, para peserta juga mendapatkan bekal edukasi penting mengenai kelestarian alam. Materi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bahaya sampah plastik disampaikan langsung oleh para pemerhati lingkungan yang turut mendampingi kegiatan ini.

Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini akan tanggung jawab terhadap bumi. Supriadi menegaskan bahwa kegiatan ini adalah inisiatif berkelanjutan dan bukan sekadar respons terhadap imbauan pemerintah. "Kami sudah rutin ke sini setiap tahun, sejak 2016. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami untuk ikut menjaga kelestarian alam," kata Supriadi, menunjukkan komitmen jangka panjang mereka.

Tahun ini, sekitar 74 peserta yang terdiri dari siswa, wali murid, dan tim manajemen Homeschooling Pena turut memeriahkan kegiatan yang dikemas dengan tema Outing Class Save The Nature ini. Mereka menanam bibit mangrove sebagai bagian dari target 1.000 bibit yang akan ditanam secara bertahap.

Baca Juga

PEPC Bojonegoro Tanam 1000 Pohon untuk Kurangi Emisi Karbon

Penanaman ini tidak hanya sekedar menanam pohon, tetapi juga menanam kebaikan untuk masa depan lingkungan yang lebih hijau dan lestari. Tak hanya menanam bibit mangrove, para siswa juga membersihkan lingkungan sekitar mangrove.

Mereka tanpa ragu memungut sampah plastik yang terbawa arus. “Perlu diketahui, sampah kemasan maupun botol plastik ini tidak bisa terurai begitu saja. Butuh puluhan tahun. Sehingga butuh peran dan kepedulian kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Supriadi di sela kegiatan.

Rencananya, kegiatan serupa akan terus dilanjutkan dengan variasi konsep yang unik dan menyenangkan setiap tahunnya. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat dipadukan dengan aksi nyata untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

“Pohon mangrove yang kita tanam hari ini bisa dirasakan manfaatnya selama 20 tahun kedepan. Kegiatan ini bukan sekedar menanam pohon tapi juga mengajarkan menanam kebaikan untuk masa depan bumi,” ujarnyasnya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa meskipun belajar dari rumah, semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan tetap dapat terjalin erat. “Surabaya semakin hijau berkat kontribusi nyata dari generasi muda yang peduli akan masa depan bumi,” tutupnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan