JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Pengeroyokan anggota TNI AL oleh sejumlah oknum anggota Brimob Polri di Maluku jadi viral di media sosial. Kronologi tersebut bermula saat tiba di Pasar Timur, kendaraan sepeda motor milik anggota TNI AL menghambat laju mobil patroli Brimob.
Seorang anggota TNI AL, yang tengah berbelanja di pasar tersebut memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan karena kepadatan aktivitas masyarakat di Pasar Timur. Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob.
Diketahui jika mobil patroli Brimob pun berhenti dan turun.
Kemudian, ada sejumlah oknum Brimob tiba-tiba memukul anggota TNI AL. Meskipun dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi tentang identitas mereka, aksi pemukulan masih terus berlanjut Dikutip dari okzone.com pada Senin (22/1/2024) berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:
1. Dibenarkan Kapuspen TNI Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan, anggota TNI AL tersebut bertugas di Lanal Aru, Kapal Angkatan Laut Pulau Trangan, Dobo, Maluku.
Sedangkan yang menganiaya merupakan sejumlah oknum anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo.
"Memang benar terjadi keributan kecil antara anggota Kompi C Yon Pelopor Brimob dan anggota Lanal Aru Kepulauan Aru. Dan Lanal Aru & Danki C pelopor," kata Gumilar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/1/2024).
2. Sudah Diselesaikan Gumilar menegaskan bahwa kejadian tersebut sudah diselesaikan. Namun ia belum memerinci penyebab terjadinya pengeroyokan pada Sabtu 20 Januari 2024 itu.
"Sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini dan saat ini keributan tersebut sudah selesai,"pungkasnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan