AMERIKA SERIKAT, iNewsSidoarjo.id - Kisah tentang Floyd Mayweather Jr. yang bersedia membayar mahal kepada para penjahat sepanjang hidupnya di balik jeruji penjara mencuri perhatian masyarakat, terutama para penggemar tinju di seluruh dunia.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2012, ketika Mayweather dihukum penjara selama 90 hari oleh pengadilan Las Vegas karena terbukti bersalah atas kasus kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan mantan kekasihnya.
Sebagai seseorang yang terbiasa dengan gaya hidup mewah, Mayweather jelas menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di penjara.
Selama menjalani hukumannya, ia bahkan mengalami penurunan nafsu makan, kurang aktif berolahraga, dan merasa khawatir akan keselamatannya.
"Ada tujuh hari dalam seminggu dan saya hanya mendapat waktu lima jam di luar sel dan itu tidak adil. Ini ketiga kalinya saya menulis minta dipindahkan" kata Floyd Mayweather dalam cuplikan Sports on Earth dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/01/2024).
Dilansir dari Okezone.com "Pikiranku tidak sama. Berat badan saya turun, saya stres. Saya tidak bisa berolahraga dan saya perlu beberapa jenis olahraga." sambungnya.
Selama masa penahanannya, Mayweather secara berulang mencoba untuk mendapatkan pembebasan. Menganggap bahwa makanan yang disediakan di penjara kurang memadai, Mayweather kabarnya jarang mengonsumsi hidangan penjara dan lebih suka memilih untuk makan batangan Snickers, mie, dan dendeng.
Namun, tidak hanya itu, Mayweather juga mendapat hukuman disiplin karena dituduh mengancam seorang petugas.
Selain itu, ia konon membayar narapidana lain, termasuk seorang anggota geng yang sedang menanti keputusan pengadilan atas kasus pembunuhan yang dilakukannya. Tindakan tersebut diambil semata-mata untuk menjamin keamanan dirinya selama berada di dalam penjara.
"Tadi malam ketika narapidana Mayweather #1363917 sedang keluar untuk waktu luangnya, dia berteriak kepada narapidana Lopez #1532142 dan berkata, 'Saya menaruh $500 di buku Anda, terima kasih sudah memperhatikan'." kata seorang petugas tahanan.
Namun, akhirnya, Floyd Mayweather Jr. diberikan pembebasan 30 hari lebih awal karena perilaku baik yang ditunjukkannya. Meskipun demikian, pengalaman tegang selama 60 hari di dalam penjara tetap menjadi kenangan yang sulit dilupakan bagi petinju berkebangsaan Las Vegas tersebut.
Setelah keluar dari penjara, Floyd Mayweather tetap melanjutkan karirnya sebagai petinju. Ia bahkan terus mempertahankan rekor tak terkalahkannya hingga akhirnya pensiun dengan rekor 50 pertandingan tanpa kekalahan, di mana 27 di antaranya dicapai melalui kemenangan dengan knockout.
Inilah kisah Floyd Mayweather yang rela membayar mahal kepada para gangster selama hidupnya di balik jeruji penjara.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan