Asyik Olahraga, Guru dan Murid di Sidoarjo Panik Berhamburan usai Lihat Atap Sekolah Terbakar

SIDOARJO, iNews.id - Tumpukan kayu yang berada diatap gedung SMK Wijaya Sukodono di Jalan Raya Sukodono, Sidoarjo terbakar. Akibatnya, guru dan murid yang sedang berada di sekolah panik berhamburan keluar sekolah.

Insiden terbakarnya tumpukan kayu yang ada di atap gedung sekolah tersebut, diketahui terjadi pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga

BREAKING NEWS! Kebakaran di Tempat Pengecatan Sidoarjo, Satu Karyawan Meninggal Dunia

Irwan, salah satu guru SMK Wijaya mengaku, kejadian tersebut saat dirinya bersama dengan beberapa murid tengah melakukan pembelajaran olahraga di gedung atas sekolah.

Saat itu, salah satu muridnya sedang keluar ambil bola di dekat tumpukan kayu itu. Muridnya itu, lanjut dia, langsung teriak ada kebakaran.

"Dia bilang ke saya kalau ada api dan asap yang muncul dari tumpukan tersebut," ucapnya.

Baca Juga

Kandang Sapi di Sidoarjo Ludes Terbakar, Satu Sapi Mati

Atas laporan itu, ungkap Irwan, lalu bergegas untuk keluar dan mengecek kepulan asap dan api yang dikabarkan oleh muridnya.

"Setelah saya cek ternyata benar. Saya sama guru lain langsung telfon Babinsa sini dan minta tolong untuk dipanggilkan PMK karena api semakin membesar," imbuhnya.

Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan kobaran api tersebut.

Baca Juga

Segini Kerugian yang Dialami Korban Akibat Kebakaran di Jumputrejo Sidoarjo

Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api dapat dipadamkan sekitar 20 menit oleh petugas pemadam kebakaran.

"Alhamdulillah ndak ada korban. Murid-murid juga aman. Kejadian itu ndak sampai merembet ke gedung sebelah kok," katanya.

Hingga kini, penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.

Baca Juga

Pemkab Sidoarjo Pastikan Beri Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Jumputrejo Sukodono

Akibat insiden tersebut, jalan raya sukodono sempat mengalami kemacetan imbas banyaknya pengguna jalan uang berhenti untuk menonton.

Editor : Nanang Ichwan