get app
inews
Aa Text
Read Next : Polresta Sidoarjo Gelar Deklarasi Damai Pilkada Serentak 2024

Berkat Guru, Bocah 8 Tahun di Sidoarjo yang Disiksa Ibu Kandungnya Akhirnya Terbongkar

Kamis, 16 Maret 2023 | 23:38 WIB
header img
Bocah 8 tahun dianiaya ibu kandungnya. (Foto: Getty Images)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - AI (30), seorang ibu kandung di Kabupaten Sidoarjo diduga tega menganiaya putri kandungnya, sebut saja Melati (8). Dugaan penganiayaan yang dialami korban hampir setahun itu akhirnya dibongkar guru tempat bocah tersebut sekolah.

Guru tersebut koordinasi dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk menangani perkara penganiayaan tersebut. Kasus dugaan penganiayaan itu akhirnya dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan terkait perkara penganiayaan ibu kandung terhadap anaknya tersebut.

“Iya perkara dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas,” ucapnya.

Meski demikian, korban saat ini dalam perlindungan UPTD PPA Sidoarjo dan dalam pemulihan trauma atas kejadian tersebut.

Abdillah Hakki, Pengacara dari UPTD PPA Sidoarjo menjelaskan peristiwa dugaan penganiayaan kepada korban itu terungkap saat jam sekolah.

Saat itu, seorang guru curiga melihat ada lebam di sekitar mata bocah yang masih duduk di kelas 2 SD itu.

Ketika ditanya, bocah tersebut awalnya takut berterus terang mengenai luka tersebut. Namun, setelah ditanya lebih dalam dan diminta berterus terang akhirnya bocah yang masih lugu tersebut berterus terang dan bercerita pada gurunya jika luka tersebu disiksa ibunya.

Parahnya, penyiksaan itu sudah setahun dilakukan ibu kandung kepada putrinya itu mulai dipukul hingga disetrika.

“Terdapat 12 titik luka bekas disetrika dan juga ada luka lebam bekas pukulan benda keras. Korban juga sering dipukuli dengan gagang sapu,” jelasnya.

Penyiksaan itu, ungkap dia, lantaran ibu kandungnya kesal pada suami atau ayah korban. Ironisnya, kekesalan itu dilampiaskan kepada bocah tak bersalah itu dengan cara menyiksa tersebut.

“Jika ibunya jengkel pada Ayahnya Mawar, dia langsung menyiksa Mawar. Ibunya berasumsi seolah-olah jika Ibunya sakit, anaknya juga harus merasakan sakit,” ungkapnya.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut