Kisah Perawat yang Mengubah Hidup Mantan Penderita Kusta Jadi Seorang Entrepreneur

Tim iNewsSidoarjo
Ratna Indah Kurniawati. (Foto:ist).

PASURUAN, iNewsSidoarjo.id-Sejak tahun 2004, Ratna Indah Kurniawati telah menjalankan perannya sebagai perawat di Puskesmas Kecamatan Grati, Pasuruan. Dalam perjalanan kariernya, ia mengambil inisiatif luar biasa dengan mengelola program khusus untuk penderita kusta, yang telah membawa perubahan signifikan bagi kehidupan banyak orang.

Melalui program pemberdayaan yang ia rintis, 20 mantan penderita kusta kini telah berhasil bangkit dari keterasingan. Mereka, yang sebelumnya terisolasi karena stigma dan diskriminasi, sekarang menjadi pengusaha mikro yang mandiri.

“Kami ingin membantu mereka memiliki mata pencaharian yang layak,” ujar Ratna.

Program ini tidak hanya fokus pada pemulihan kesehatan, tetapi juga pada reintegrasi sosial. Ratna melakukan pendataan dan menjalin komunikasi dengan mantan penderita kusta, membimbing mereka untuk menemukan potensi diri dan memulai usaha.

Hasilnya, para mantan pasien kini menjalani kehidupan yang lebih produktif.

“Program ini bukan hanya tentang menyembuhkan fisik, tetapi juga mengembalikan martabat dan kepercayaan diri mereka,” terang Ratna.

Ratna percaya bahwa program ini membuka jalan baru bagi mantan penderita kusta. Dedikasinya dalam melawan stigma dan memberdayakan mantan penderita kusta telah membuahkan hasil yang nyata.

Dengan upayanya yang luar biasa, Ratna telah menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari keberanian untuk bertindak. Melalui program ini, indah mendapatkan anugerah SATU Indonesia Awar tahun 2011 bidang kesehatan dan tidak hanya mengubah hidup individu, tetapi juga membawa harapan dan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.

“Harapan kami adalah menciptakan lingkungan di mana mereka tidak hanya sembuh, tetapi juga dapat berkontribusi dan diterima kembali dalam masyarakat,” ujarnya.

Salah satu contoh sukses adalah Amat, seorang mantan penderita kusta yang kini menjadi peternak jangkrik. Dengan tekad dan bimbingan Ratna, ia mampu memanen hingga 26 kilogram jangkrik per bulan, menjadikannya sumber penghasilan yang stabil. Kisah Amat menjadi inspirasi bagi mantan penderita lainnya untuk berjuang dan bertransformasi.

“Dulu, saya merasa terasing dan tak berdaya. Kini, saya bisa berdiri di kaki sendiri dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga saya,” ungkap Amat.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network