SIDOARJO, iNews.id - Ditengah gejolak ekonomi global yang ditandai dengan melemahnya nilai rupiah dan menurunnya angka ekspor nasional, secercah harapan membanggakan hadir dari Sidoarjo, Jawa Timur.
PT. Integra Indocabinet, perusahaan furnitur terkemuka di Indonesia, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan mengekspor puluhan kontainer produknya ke berbagai negara, menghasilkan nilai fantastis mencapai lebih dari 500 US Dollar.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku sangat gembira dengan capaian ini sekaligus memberikan apresiasi setinggi-tingginya lantaran bisa menjadi role model bagi perusahaan lainnya.
"Hari ini kita lepas 11 kontainer ke Amerika, di tengah restriksi hambatan perdagangan justru perusahaan ini malah mengekspor ke Amerika, ke Eropa dan belahan dunia lainnya," ujarnya usai melepas keberangkatan truk trailer pembawa kontainer untuk ekspor. Kamis, (20/6/2024).
Tak hanya itu, Zulhas sapaan akrabnya, juga mengaku takjub lantaran perusahaan tersebut juga memiliki kantor perwakilan di Houston, Texas.
"Bahkan mereka mencatat kenaikan ekspor 10-20 persen, luar biasa apalagi raw materialnya menggunakan produk lokal," lanjutnya.
Hal ini secara tidak langsung telah membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Jawa maupun di Indonesia.
"Selain menghasilkan lapangan kerja, juga menghasilkan devisa untuk negara," imbuhnya.
Selain itu kita juga patut berbangga lantaran selama 48 bulan terakhir, nilai ekspor Indonesia mengalami surplus. Untuk tahun ini mencapai angka USD 14 miliar. Angka ini diprediksi akan terus naik mengingat tahun lalu mencapai USD 37 miliar sedangkan di tahun 2022 sebesar USD 55 miliar.
Terpisah, Marketing Director PT Integra Indocabinet, Widjaja menuturkan bahwa produk yang dihasilkan perusahaannya sebagian besar menggunakan produk dalam negeri.
"Kita pakai kayu mahoni, kayu karet serta bahan anyam-anyaman yang diambil dari produksi lokal, " ujarnya.
Namun untuk memenuhi kebutuhan pasar yang banyak dikirim ke Negeri Paman Sam, ia mengakui bahwasanya untuk desainnya menggunakan dari Amerika Serikat.
Widjaja yakin kedepannya pasar furniture du Indonesia akan mengalami kemajuan yang pesat, mengingat meski saat ini pasar China banyak mengalihkan produksi ke Vietnam, tapi negara itu akan overload dalam 5 tahun ke depan.
"Saat ini kami mendapatkan Inquiry yang luar biasa, ketika mereka penuh maka akan mencari tempat baru, dan Indonesia sudah siap untuk itu," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait