JAKARTA, iNews.id – Layanan transportasi online Grab, Gojek dan Maxim yang mengandalkan mekanisme kemitraan dengan driver, nyatanya memiliki pendapatan yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan pendapatan tersebut, driver harus bisa menjaga orderan yang masuk tetap tinggi. Lantas, terdapat sejumlah cara yang bisa maksimalkan orderan masuk dan nantinya akan dibahas di artikel ini.
Dikutip dari Okezone.com, Minggu (13/8/2023), berikut fakta Grab, Gojek hingga Maxim dari pendapatan driver hingga cara maksimalkan orderan:
1. Pendapatan Para Driver Diketahui dari berbagai sumber, pendapatan sehari driver Grab berada di kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000.
Sementara setelah ada penyesuaian tarif, salah satu driver Gojek menyatakan penghasilannya berada di atas Rp100.000 per harinya. Sedangkan driver Maxim mengungkap bisa menghasilkan Rp200.000—Rp250.000 dalam satu hari.
Untuk mendapatkan penghasilan tersebut, para driver ojol biasanya perlu mengantar sekitar 15 sampai 20 penumpang dalam sehari.
2. Persaingan Semakin Ketat Pendapatan tersebut banyak dipengaruhi oleh persaingan yang kian menjadi. Kini, sedikitnya sudah terdapat 20 aplikasi layanan transportasi online di Indonesia, baik itu yang masih bertahan ataupun sudah tumbang.
Kompetisi pun menjadi keniscayaan yang pahit bagi para pelaku usaha. Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai promo demi menarik calon penumpangnya. Di satu sisi, calon penumpang banyak diuntungkan dengan promo yang mereka terima.
Di sisi lain, perusahaan perlu menggelontorkan dana investasi yang tak terkira, hingga pemenangnya sudah seperti ditentukan berdasar siapa yang mengeluarkan modal terbanyak Tidak terkecuali bagi para drivernya.
Terus bertambahnya saingan antar sesama driver di satu aplikasi, masih ditambah dengan persaingan driver dari platform lain yang juga kian meningkat. Driver ojol yang dulu bisa mendapat penghasilan bersih Rp5 juta—Rp10 juta tiap bulannya, sekarang dengan waktu kerja yang sama, rata-rata driver hanya bisa memperoleh setengahnya.
Beberapa laporan bahkan menunjukkan banyak driver yang mendapat kurang dari Upah Minimum Provinsi (UMP).
3. Aturan Pemerintah Semakin memprihatinkannya kondisi mitra (driver) perusahaan aplikasi layanan transportasi tersebut, membuat Pemerintah mengeluarkan regulasi yang mengatur tarif ojek online.
Seperti yang tertuang dalam Keputusan Menhub Nomor KP 564/2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.
Salah satu isinya menetapkan acuan tarif berdasar zona sebagai berikut: - Zona I meliputi: Sumatera, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Bali. Besaran Biaya Jasa Zona I yaitu biaya jasa batas bawah sebesar Rp1.850/km, biaya jasa batas atas sebesar Rp2.300/km, dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp9.250 s.d Rp11.500.
- Zona II meliputi: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Besaran Biaya Jasa Zona II yaitu biaya jasa batas bawah sebesar Rp2.600/km, biaya jasa batas atas sebesar Rp2.700/km, dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp13.000 s.d Rp13.500.
- Zona III meliputi: Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua. Besaran Biaya Jasa Zona III yaitu biaya jasa batas bawah sebesar Rp2.100/km, biaya jasa batas atas sebesar Rp2.600/km, biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp10.500 s.d Rp13.000.
4. Cara Maksimalkan Orderan Sejumlah fakta di atas tidak bisa menjadi halangan untuk berhenti berusaha, sekalipun terus membebani pikiran. Oleh karenanya, bagi driver jangan berhenti untuk terus mencari cara maksimalkan orderan, seperti di bawah ini:
- Selalu luangkan waktu pada jam sibuk Ramainya orderan transportasi online biasanya tergantung pada jam-jam sibuk, seperti jam berangkat sekolah atau kantor di pagi hari yakni sekitar pukul 06.00-09.00. Selain itu jam pulang sekolah atau kantor yakni pukul 16.00-19.00.
Beri target pada penentuan jam kerja Anda. Lalu pastikan jam sibuk selalu berada pada waktu-waktu Anda bekerja - Latih akun Cara selanjutnya adalah dengan melatih akun Anda untuk mendapatkan orderan.
Anda bisa mengaktifkan akun di saat hujan dan malam hari atau di waktu dimana banyak driver yang sedang tidak aktif. Dengan latihan itu, kemungkinan akan ada orderan yang masuk dan akun Anda lama kelamaan akan mudah mendapatkan orderan.
- Berpindah-pindah tempat Tips selanjutnya agar orderan makin deras adalah sering berpindah tempat, terutama di tempat-tempat yang ramai seperti sekolah, kampus, hingga wilayah perkantoran.
- Beri upaya ekstra untuk hindari parameter negatif Beberapa parameter negatif yang harus Anda hindari sebagai driver ojol antara lain:
Menolak tugas secara otomatis; Menolak order yang dipesan sebelumnya; Melakukan cancel order
5. Persiapkan ‘Amunisi’ Mengojek Jika Anda sudah melakukan cara-cara maksimalkan orderan, pastikan juga Anda telah menyiapkan segala keperluan lain yang bisa menunjang kebutuhan mengojek, seperti dibawah ini:
- Jaringan internet yang bagus Sebagai driver ojol, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jaringan internet. Pastikan Anda menggunakan provider yang menawarkan jaringan internet yang bagus agar orderan bisa masuk tanpa perlu terhambat karena jaringan lambat
- Gunakan Gadget dengan Spesifikasi Mumpuni Anda juga harus memperhatikan ponsel atau gadget yang Anda gunakan. Pastikan gadget yang digunakan memiliki spesifikasi yang cukup baik sehingga Anda lebih mudah mengakses GPS dan juga aplikasi transportasi online yang menjadi mitra Anda
- Gunakan pewangi Terdengar sepele, namun aroma yang wangi dari driver bisa menghindari satu kemungkinan ulasan negatif yang berasal dari penumpang yang merasa tidak nyaman dengan bau badan Anda.
- Rawat motor Selalu perhatikan kondisi motor Anda. Ganti oli, jangan biarkan motor Anda mengeluarkan suara kecil yang berisiko menimbulkan rasa terganggu. Shock, ganti atau lumasi shock motor Anda hingga motor lebih nyaman ditumpangi.
Jok motor, jok yang empuk akan menambah kenyamanan penumpang, mengurangi risiko komplain dari penumpang. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait